Pada sore hari tanggal 6 November, di Kota Ho Chi Minh, Google, Temasek, dan Bain & Company mengumumkan Laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara ke-8 dengan tema "Menaklukkan Ketinggian Baru: Menuju Perjalanan Pertumbuhan yang Menguntungkan", dengan demikian memperbarui tren ekonomi digital 6 negara di kawasan Asia Tenggara termasuk: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Google, Temasek dan Bain & Company merilis laporan Ekonomi Digital Asia Tenggara yang kedelapan. |
Meskipun terjadi gejolak ekonomi makro global, laporan tersebut menemukan bahwa nilai barang dagangan bruto (Gross Merchandise Value/GMO) kawasan ini terus tumbuh dan diperkirakan mencapai $218 miliar, naik 11% dari tahun ke tahun. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan mencapai $100 miliar tahun ini.
Pada acara ini, Panitia Penyelenggara juga menyoroti ekonomi digital Vietnam. Dengan demikian, Vietnam terus menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara selama dua tahun berturut-turut (2022 dan 2023) dan diperkirakan akan terus mempertahankan posisi ini pada tahun 2025 (setara dengan Filipina). Total nilai barang dagangan Vietnam diperkirakan akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 20%, dari 30 miliar dolar AS pada tahun 2023 menjadi hampir 45 miliar dolar AS pada tahun 2025. Pertumbuhan nilai barang dagangan dalam 2 tahun ke depan akan dipimpin oleh e-commerce dan pariwisata daring.
Di sektor e-commerce, Vietnam diperkirakan tumbuh sebesar 11% dari tahun 2022 hingga 2023 dan tumbuh dengan CAGR sebesar 22% hingga tahun 2025, dengan target nilai barang dagangan bruto sebesar US$24 miliar pada tahun 2025. Sektor pariwisata diperkirakan akan pulih sepenuhnya tahun ini, terutama didorong oleh pertumbuhan pariwisata domestik yang kuat. Perjalanan daring tumbuh sebesar 82% tahun lalu dan diperkirakan akan tumbuh dengan CAGR sebesar 21% dari tahun 2023 hingga 2025, dengan proyeksi nilai barang dagangan bruto sebesar US$7 miliar. Sektor-sektor kunci lainnya yang terus tumbuh dan berkontribusi terhadap ekonomi digital Vietnam antara lain transportasi dan makanan (layanan pesan-antar makanan) serta media daring, yang diperkirakan akan mencapai US$4 miliar pada tahun 2025.
Menurut Bapak Marc Woo, Managing Director, Vietnam, Google Asia Pasifik : “Ekonomi digital Vietnam berkembang ke arah yang benar, sektor-sektor penting diperkirakan akan terus tumbuh meskipun menghadapi banyak kesulitan… Google terus mendukung ekonomi digital nasional secara komprehensif melalui berbagai program di seluruh negeri, mempromosikan perusahaan rintisan teknologi Vietnam dan berinvestasi pada talenta lokal, mulai dari pelatihan dasar untuk pelajar dan tenaga kerja”.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)