TPO - Ribuan tahun yang lalu, gurun Sahara bukanlah daratan kering berpasir melainkan oasis hijau.
Menggambarkan dua orang berenang atau mendayung di tebing. (Foto: John Zada) |
Pada tahun 1926, daerah terpencil ini dipetakan oleh kartografer Eropa László Almásy, yang menemukan dua "gua dangkal yang terletak berdampingan" yang dihiasi ratusan lukisan batu hewan dan manusia, termasuk cetakan tangan yang dibuat oleh seseorang, menurut British Museum.
Namun, ada satu set lukisan yang menarik perhatian para peneliti. Lukisan itu berupa dinding yang menggambarkan dua orang dengan tangan dan kaki terentang seolah-olah sedang berenang.
Banyak peneliti meyakini lukisan tersebut memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan sehari-hari sebelum daerah tersebut menjadi gurun, tetapi yang lain meyakini gambar tersebut lebih bersifat metaforis.
Menurut Yayasan Bradshaw, karya seni tersebut mencapai ketenaran budaya populer ketika muncul dalam buku "The English Patient" karya Michael Ondaatje (McClelland & Stewart Inc 1992) dan kemudian dalam film tahun 1996 dengan nama yang sama.
Menurut Live Science
[iklan_2]
Sumber: https://tienphong.vn/ky-la-nghe-thuat-da-9000-nam-tuoi-ve-nhung-nguoi-boi-loi-o-noi-hien-la-sa-mac-sahara-post1676193.tpo







Komentar (0)