Peluang berharga di DANAFF
Ghost Lights berkompetisi di Festival Film Asia Da Nang
FOTO: Produsen
Film Ghost Lamp karya sutradara Hoang Nam masuk dalam daftar 12 karya yang berkompetisi dalam kategori Film Vietnam, dalam rangka Festival Film Asia Da Nang ke-3 (DANAFF III). Ketika ditanya tentang ekspektasinya untuk film pertamanya, sang sineas berkata: "Dari sudut pandang seorang 'kontestan', sejak saya mengikuti kompetisi ini, saya selalu ingin memenangkan penghargaan, meraih prestasi. Namun, itu hanya keinginan saya, dan tentu saja film ini harus bersaing dengan karya-karya dari banyak nama lama di bidang ini."
Sutradara berusia 41 tahun itu menambahkan: "Oleh karena itu, saya hanya 'mewujudkan' (menarik apa yang saya inginkan dengan berpikir dan meyakini hal itu akan terwujud - PV) dengan harapan usaha saya akan diakui oleh juri dan akan melahirkan anggota baru di industri perfilman."
Pembuat film 8X berharap usahanya dalam film pertamanya akan dievaluasi secara adil.
FOTO: Panitia Penyelenggara
Sebelum berkompetisi di DANAFF III, The Dark Souls memang telah diterpa banyak kontroversi, tetapi sutradara Hoang Nam tidak khawatir hal itu akan memengaruhi hasil festival film ini. Sutradara yang bernaung di bawah naungan 8X ini mengakui bahwa kontroversi dan kritik yang sebelumnya ia terima hanya berdampak pada dirinya. Hoang Nam mengatakan bahwa ia merasa telah berusaha sangat keras dan bahwa ini adalah pertama kalinya ia membuat film sehingga ia tidak terbiasa dengan reaksi-reaksi seperti itu. "Namun, mengenai hasil festival film ini, saya yakin para juri sangat adil karena mereka semua adalah nama-nama bergengsi, baik dari dalam negeri maupun internasional," tambah sang sutradara.
Mengenai kenyataan bahwa The Ghost Lamp harus bersaing dengan 5 karya horor dan spiritual lainnya dalam kategori Film Vietnam, sutradara Hoang Nam mengatakan ia tidak merasa tertekan, melainkan senang karena setiap film memiliki warna yang berbeda. "Dan The Ghost Lamp memiliki warna yang benar-benar berbeda, dengan banyak unsur budaya rakyat Vietnam di dalamnya, jadi saya juga sedikit percaya diri. Saya yakin akan menjadi salah satu 'bunga' di 'taman bunga' yang kaya dan menarik ini, dan berharap hasilnya akan memuaskan semua orang, tidak hanya dari segi kualitas artistik tetapi juga selera penonton," tambahnya.
Sutradara Hoang Nam berkesempatan bertemu dengan banyak pembuat film dan seniman berbakat dari sinema Vietnam dan internasional di Festival Film Asia Da Nang ke-3.
FOTO: Panitia Penyelenggara
Sutradara Hoang Nam juga berbagi bahwa memiliki film yang berkompetisi di Festival Film Asia Da Nang merupakan kesempatan yang berharga dan bermakna bagi seorang sineas muda seperti dirinya. "Saya rasa DANAFF adalah kesempatan yang sangat berharga bagi saya, terutama karena saya baru saja merilis film pertama saya dan sangat membutuhkan banyak koneksi agar orang-orang dapat mendukung dan membantu saya dalam karya-karya saya selanjutnya. Saya juga telah terhubung dengan banyak sineas dari AS, Korea, dan terutama para senior di industri film Vietnam yang karyanya baru saya lihat sebelumnya. Hal itu membuat saya merasa sangat percaya diri dan memiliki lebih banyak saran serta bimbingan agar karya-karya saya selanjutnya akan lebih solid," ungkap sineas 8X tersebut.
Kembalinya setelah 'Ghost Lights'
Kesuksesan Ghost Lights membantu Hoang Nam dengan percaya diri terus menjalankan proyek baru.
FOTO: Panitia Penyelenggara
Hanya beberapa bulan setelah merilis karya debutnya, sutradara Hoang Nam mengungkapkan serangkaian proyek baru dalam sebuah acara dalam rangka DANAFF pada malam tanggal 1 Juli. Sutradara ini mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut dengan kesuksesan Soul Lamp di box office Vietnam, yang membuatnya dikenang sebagai sutradara yang meraup pendapatan ratusan miliar dari film pertamanya. Sutradara ini berterima kasih atas dukungan penonton dan percaya bahwa penghargaan terbaik adalah menciptakan karya yang lebih baik bagi penonton.
"Mungkin ini akan menjadi tekanan yang berat bagi banyak orang, tetapi bagi saya, kesuksesan Ghost Lights membuat saya lebih percaya diri, karena saya memiliki banyak cerita untuk diceritakan kepada semua orang dalam berbagai genre. Dalam pikiran saya saat ini, hanya ada satu hal: bagaimana membuat karya berikutnya lebih baik dari yang sebelumnya, untuk mengatasi kekurangan pada karya pertama," tambah sutradara berusia 41 tahun itu.
Sutradara Hoang Nam berharap dapat menciptakan karya baru yang lebih baik dari film debutnya.
FOTO: Panitia Penyelenggara
Pada kesempatan ini, Hoang Nam juga menambahkan informasi lebih lanjut tentang proyek barunya, yaitu bahwa ketika membuat film, ia hanya berharap untuk menceritakan kisah yang ingin ia ceritakan. "Namun, semua orang juga mengatakan kepada saya bahwa misi film kedua ini pasti untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa film pertama bukanlah soal keberuntungan... Saya berharap melalui karya pertama ini, semua orang akan tahu gaya saya, pemikiran saya, lalu apa pun genre yang saya buat di film kedua, saya akan tetap mempertahankan pemikiran dan gaya itu," ujar sineas 8X tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/lan-dau-mang-den-am-hon-du-thi-o-danaff-hoang-nam-ky-vong-gi-185250702004009367.htm
Komentar (0)