
Garis-garis diamati dalam kristal waktu di bawah mikroskop - Foto: Nature Materials
Menurut laman sains Science Daily, para ilmuwan di Universitas Colorado Boulder (AS) telah berhasil mengembangkan bentuk baru "kristal waktu" yang dapat diamati langsung di bawah mikroskop, bahkan dalam kondisi khusus yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tidak seperti kristal biasa yang tersusun secara spasial, kristal waktu merupakan keadaan materi khusus di mana komponen-komponen seperti atom atau molekul terus berosilasi, bergerak dalam siklus tanpa memerlukan energi untuk mempertahankannya, seperti jam yang terus berdetak tanpa henti.
Gagasan ini diajukan oleh fisikawan pemenang Hadiah Nobel Frank Wilczek pada tahun 2012, dan baru sekarang versi eksperimental dari konsep tersebut ada.
Meskipun ini bukan pertama kalinya kristal diciptakan, penemuan ini adalah yang pertama yang benar-benar dapat dilihat manusia, yang dapat membuka banyak peluang penerapan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tanggal 4 September di jurnal Nature Materials, tim Profesor Ivan Smalyukh dan mahasiswa pascasarjana Hanqing Zhao menggunakan kristal cair - bahan yang umum digunakan di layar ponsel - untuk membuat kristal waktu, yang tersusun menjadi pola pusaran yang berulang tanpa henti saat diterangi.
"Hanya dengan kilatan cahaya, seluruh dunia kristal waktu muncul. Kristal-kristal ini bahkan dapat diamati dengan mikroskop, dan dalam kondisi khusus, dengan mata telanjang," kata tim tersebut.
Dalam percobaan tersebut, para ilmuwan menempatkan larutan kristal cair di antara dua pelat kaca yang dilapisi molekul pewarna. Saat disinari, molekul pewarna berubah arah, memengaruhi kristal cair, membentuk ribuan "simpul" dan mulai bergerak dalam siklus berulang.
Di bawah mikroskop, fenomena ini menciptakan pola-pola bergaris terang yang dapat bertahan selama berjam-jam.
Hebatnya, sampel kristal ini mempertahankan gerakannya bahkan saat suhu berubah, menunjukkan stabilitas tinggi.
Menurut para penulis, teknologi baru ini berpotensi untuk dimanfaatkan dan diterapkan di berbagai bidang. Misalnya, pemerintah dapat mengintegrasikan kristal waktu ke dalam uang kertas untuk mencegah pemalsuan: hanya dengan menyinari cahaya, "cap waktu" yang khas akan muncul.
Selain itu, menumpuk beberapa kristal waktu dapat membantu menciptakan pola yang kompleks, membuka jalan bagi metode penyimpanan data digital dalam jumlah besar.
"Saat ini kami tidak ingin membatasi potensi aplikasinya. Saya pikir ada banyak peluang untuk mengembangkan teknologi ini lebih jauh ke berbagai arah," tegas Profesor Smalyukh.
Sumber: https://tuoitre.vn/lan-dau-tao-ra-tinh-the-thoi-gian-co-the-quan-sat-bang-mat-thuong-20250908124159946.htm






Komentar (0)