Kamis ini (18 April, atau 10 Maret menurut kalender lunar) adalah Hari Peringatan Hung King, dan para pekerja akan mendapatkan hari libur dengan gaji penuh sesuai kontrak kerja mereka. Setelah hari libur tersebut, Jumat, 19 April, para pekerja di seluruh negeri akan kembali bekerja seperti biasa.
Sementara itu, menurut jadwal libur 30 April - 1 Mei tahun ini, pekerja akan mendapat libur selama 5 hari berturut-turut mulai 27 April hingga 1 Mei.
Sebelumnya, karena menyadari bahwa hari libur tersebut jatuh pada hari Senin, 29 April (hari kerja normal) yang diapit oleh dua hari libur dan dua hari libur akhir pekan, Kementerian Tenaga Kerja, Penyandang Disabilitas, dan Sosial mengusulkan untuk mengganti tanggal 29 April dengan hari kerja tambahan sebagai kompensasinya. Hal ini memungkinkan para pejabat, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, dan pekerja untuk mendapatkan 5 hari libur berturut-turut. Pemerintah menyetujui usulan ini.
Namun, untuk unit kerja yang bekerja pada hari Sabtu, perusahaan hanya akan memiliki dua hari libur, yaitu hari Selasa dan Rabu, dan tidak akan menerima kompensasi. Jadwal libur untuk hari libur 30/4 - 1/5 bagi perusahaan yang bekerja pada hari Sabtu akan diterapkan sesuai kesepakatan antara pemberi kerja dan karyawan, dan tidak akan mengikuti jadwal libur yang baru disetujui.
Kementerian Ketenagakerjaan, Penyandang Disabilitas dan Sosial menghimbau kepada para pengusaha untuk menerapkan libur nasional tanggal 30 April - 1 Mei sebagaimana yang ditetapkan bagi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil, namun bagi pegawai tetap harus dilaksanakan secara penuh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Apabila perusahaan mengambil cuti pada hari Senin (29 April), maka karyawan akan mendapat cuti selama 4 hari berturut-turut sejak Minggu (28 April) hingga Rabu (1 Mei), dan harus mengganti pekerjaan yang hilang pada hari yang bersangkutan.
Jika bekerja pada hari libur 30 April - 1 Mei, bagaimana karyawan akan menerima gaji dan bonus?
Berdasarkan Pasal 98 dan Pasal 112 Undang-Undang Ketenagakerjaan 2019, jika karyawan bekerja pada tanggal 30 April dan Hari Buruh Internasional, selain upah hari libur, mereka juga akan menerima upah lembur. Upah lembur untuk karyawan pada hari libur, Tet, atau cuti berbayar akan dibayarkan paling sedikit 300% dari upah harian normal mereka.
Upah lembur ditentukan berdasarkan Pasal 98 Undang-Undang Ketenagakerjaan sebagai berikut: Upah lembur siang hari = 300% x harga satuan upah atau upah aktual yang dibayarkan untuk pekerjaan yang dilakukan. Upah lembur malam hari = 390% x harga satuan upah atau upah aktual yang dibayarkan untuk pekerjaan yang dilakukan.
Dengan demikian, jika termasuk upah hari libur, maka pegawai yang bekerja pada tanggal 30 April dan 1 Mei akan menerima upah sebagai berikut: Bekerja pada siang hari, menerima sekurang-kurangnya 400% dari gaji; bekerja pada malam hari, menerima sekurang-kurangnya 490% dari gaji.
Rumus perhitungan uang cuti adalah sebagai berikut: Uang lembur 1 hari cuti = Gaji 1 hari + 300% Gaji harian.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)