Pada tanggal 21 Februari, Kepolisian Provinsi Son La menggelar upacara pemberian pujian dan penghargaan kepada Satuan Tugas Khusus karena berhasil memerangi dan memberantas jaringan peredaran narkoba kompleks di perbatasan Vietnam-Laos.
Musim A Senh di lembaga investigasi
Sebelumnya, sekitar pukul 14.30 WIB, 19 Februari, Satuan Tugas Khusus Satuan Polisi Pamong Praja Narkoba (PC04) Kepolisian Daerah Son La menangkap Mua A Senh (51 tahun, warga Kelurahan Muong Chum, Kecamatan Muong La, Kabupaten Son La) yang kedapatan membawa narkoba secara ilegal melalui Desa Chom Khau (Kelurahan Ngoc Chien, Kecamatan Muong La).
Tim investigasi menyita 2 bungkus heroin, 1 unit telepon seluler dan sejumlah barang bukti terkait di tempat.
Para subjek di atas ring ditangkap.
Patut dicatat, dalam penggeledahan di rumah Senh, satuan tugas menyita sepucuk senjata api jenis K59, 15 butir peluru, dan uang tunai sebesar 680 juta VND. Menurut polisi, Senh memiliki catatan kriminal dan dijatuhi hukuman 17 tahun penjara atas kasus perdagangan narkoba ilegal.
Dalam pengembangan kasus ini, Satgas kembali menangkap dua orang lainnya yang merupakan anggota jaringan narkoba jenis sabu, yakni Phang A Pao (40 tahun, berdomisili di Kelurahan Ngoc Chien) dan Giang A Pao (33 tahun, berdomisili di Kelurahan La Pan Tan, Kecamatan Mu Cang Chai, Kabupaten Yen Bai ). Mereka juga berhasil menyita uang tunai Rp 800 juta yang merupakan hasil peredaran narkoba jenis sabu.
Menurut Kepolisian Provinsi Son La, di jaringan ini, pada bulan Agustus 2023, satuan tugas khusus menangkap Trang A Do (20 tahun), Trang A Tong (22 tahun) dan Trang A Su (21 tahun), semuanya tinggal di Distrik Moc Chau (Son La), dan menyita 2 kue heroin.
Pada upacara penghargaan, Kolonel Tran Thanh Son, Wakil Direktur Kepolisian Provinsi Son La, mengapresiasi pencapaian luar biasa Satgas dan pasukan yang berpartisipasi. Pada saat yang sama, Kolonel Son meminta unit-unit tersebut untuk mengkonsolidasikan dokumen dan bukti guna menangani kejahatan sesuai hukum dan terus berjuang untuk mengembangkan kasus tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)