Penderita diabetes sebaiknya memilih biji bunga matahari utuh untuk dimakan saat santai guna meningkatkan serat, antioksidan anti-inflamasi, dan membantu mengatur kadar gula darah.
Biji bunga matahari kaya akan nutrisi seperti vitamin E, yang membantu melindungi sel dari penuaan, berkontribusi pada pembentukan sel darah merah dan melebarkan pembuluh darah untuk mencegah pembekuan darah.
30 gram biji bunga matahari mengandung sekitar 165 kalori, 14 gram lemak, 6,82 gram karbohidrat, 3 gram serat, dan 6 gram protein. Sifat antibakteri dan antivirus alami biji bunga matahari juga membantu mencegah penyakit.
Biji-bijian ini kaya akan antioksidan anti-inflamasi, termasuk flavonoid dan senyawa fenolik. Mereka berkontribusi pada penurunan risiko beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Kaya akan selenium dan seng, yang berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Kedua nutrisi ini juga memiliki efek anti-inflamasi, yang mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes.
Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, dan kehilangan penglihatan. Penderita diabetes dapat mengendalikan gejalanya dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan seimbang, dan berolahraga secara teratur.
Biji bunga matahari kaya akan antioksidan dan serat. Foto: Freepik
Menurut Health , kacang-kacangan, termasuk biji bunga matahari, mengandung asam klorogenat antioksidan, yang dapat mengatur gula darah dan membatasi resistensi insulin pada penderita diabetes. Efek antioksidan dan anti-inflamasi asam klorogenat juga berkontribusi pada pengaturan berat badan. Serat, lemak, dan protein dalam biji bunga matahari membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Sindrom metabolik adalah sekelompok kondisi yang secara bersama-sama meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya. Orang dengan tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol baik (HDL) rendah, dan obesitas perut lebih mungkin mengalami sindrom metabolik.
Sebuah studi di AS tahun 2023 yang mengkaji hubungan antara konsumsi kacang-kacangan dan sindrom metabolik pada lebih dari 22.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko lebih rendah terkena sindrom metabolik dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kacang-kacangan. Wanita yang mengonsumsi lebih banyak kacang-kacangan memiliki kadar gula darah puasa yang lebih rendah.
Untuk memaksimalkan manfaat kacang-kacangan bagi kesehatan, penderita diabetes sebaiknya memilih kacang-kacangan utuh, menghindari garam dan senyawa penyedap lainnya.
Biji bunga matahari yang tidak diberi garam dan sudah dikupas dapat dipadukan dengan berbagai hidangan lain seperti smoothie, buah, yoghurt, sereal, oatmeal, salad... Biji bunga matahari yang sudah berkecambah dapat meningkatkan nilai gizi dan membuatnya lebih mudah dicerna.
Anh Chi (Menurut Kesehatan )
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang diabetes di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)