Olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, tulang, dan sendi, serta mengembangkan fungsi kognitif.
Olahraga membantu anak-anak berkembang secara fisik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, serta mengurangi risiko penyakit.
Jumlah dan durasi olahraga yang disarankan untuk anak-anak bervariasi tergantung usia dan tahap perkembangan mereka. Anak-anak prasekolah (usia 3-5 tahun) sebaiknya aktif secara fisik dengan kegiatan seperti bermain di luar ruangan, dan durasinya bergantung pada kondisi fisik dan kesehatan mereka.
Anak-anak dan remaja (usia 6-17 tahun) sebaiknya melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang (berjalan kaki, bersepeda, yoga) yang dikombinasikan dengan aktivitas fisik berat (joging, angkat beban, plank) setiap hari, 3-5 hari seminggu. Berikut beberapa manfaat aktivitas fisik rutin bagi anak-anak.
Memperkuat jantung
Jantung membutuhkan aktivitas fisik agar berfungsi dengan baik. Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, memperkuat otot jantung melalui olahraga dapat mencegah penyakit jantung dan menjaga arteri serta vena tetap bersih, sehingga jantung dapat memompa darah kaya oksigen dengan lebih efisien.
Olahraga juga mengurangi kolesterol, lemak berbahaya dalam darah, dan menurunkan tekanan darah. Hal ini juga membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Tulang dan otot yang kuat
Latihan beban seperti berlari, melompat, dan latihan ketahanan merangsang pertumbuhan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Peningkatan kepadatan tulang membantu mencegah osteoporosis.
Olahraga juga merangsang serat otot, sehingga meningkatkan massa dan kekuatan otot. Otot yang berkembang dengan baik mendukung postur tubuh yang lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja fisik secara keseluruhan.
Latihan yoga bermanfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak. Foto: Vu Mai
Meningkatkan koordinasi dan keterampilan motorik
Aktivitas fisik meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan keterampilan motorik anak. Aktivitas yang melibatkan gerakan fisik mengharuskan anak untuk mengoordinasikan otot-otot mereka secara fleksibel dan bergerak terus-menerus. Hal ini mendorong perkembangan koneksi neuromuskular dan meningkatkan keterampilan motorik fisik.
Perkembangan kognitif
Olahraga memiliki dampak positif pada fungsi kognitif dan prestasi akademik. Gerakan meningkatkan aliran darah beroksigen ke otak, meningkatkan kemampuan kognitif seperti perhatian, daya ingat, dan keterampilan memecahkan masalah. Kebiasaan ini juga membantu anak-anak merasa lebih energik, lebih aktif, dan tidak mudah lelah di siang hari.
Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional
Aktivitas fisik meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan emosional yang positif pada anak-anak. Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang membuat Anda merasa nyaman dan mengurangi stres, kecemasan, serta gejala depresi.
Olahraga teratur juga membantu memperbaiki bentuk tubuh, memberikan anak persepsi diri yang positif, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Peningkatan fungsi paru-paru
Olahraga teratur bermanfaat meningkatkan kapasitas paru-paru serta memperlancar aliran udara masuk dan keluar tubuh. Tubuh mendapatkan lebih banyak oksigen, melepaskan lebih banyak karbon dioksida dan gas buangan lainnya, sehingga memperkuat sistem pernapasan.
Olahraga juga mencegah penurunan asupan oksigen yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau kurangnya aktivitas.
Kontrol berat badan
Anak-anak yang kurang gerak cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka butuhkan. Kalori ini disimpan sebagai lemak. Sebaliknya, aktivitas fisik dapat membakar kalori, mengurangi lemak, dan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan baik untuk jantung, dan sangat bermanfaat jika anak menderita diabetes.
Bao Bao (Menurut Orang Tua, Medical News Today )
Pembaca mengirimkan pertanyaan tentang penyakit anak-anak di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)