Alasan mengapa kereta gantung Hon Thom terus menarik perhatian pers internasional.

"Maladewa-nya Vietnam," "Pulau Surga," "Permata terpendam Asia Tenggara," "Surga resor mewah"... ini hanyalah beberapa julukan penuh kasih sayang yang baru-baru ini diberikan media internasional kepada Phu Quoc.

Keindahan alam dan pesona memikat dari resor tepi lautnya yang indah telah menarik perhatian media internasional yang signifikan bagi Pulau Mutiara Vietnam, dari publikasi terkemuka Amerika seperti New York Times, Condé Nast Traveller, dan Travel+Leisure; hingga situs web perjalanan global terkemuka seperti Lonely Planet, Travel Lemming, Travel Off Path, dan Bored Panda; dan bahkan media berita Korea yang bergengsi seperti Yonhap News Agency dan AsiaA.

Setiap surat kabar dan situs berita menyarankan pengalaman berbeda untuk wisatawan di Phu Quoc. Lonely Planet menyarankan menjelajahi pantai-pantai dengan pasir putih yang masih alami, sementara CN Traveller menempatkan Bai Sao sebagai salah satu dari 10 pantai paling alami dan tenang di dunia.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap menyarankan untuk menginap di resor di selatan pulau dan menjelajahi Sunset Town, sebuah "kota Mediterania," sementara AsiaA menyarankan pengalaman lokal seperti mengunjungi pabrik saus ikan dan kebun lada.

Kereta gantung Hon Thom di Phu Quoc adalah pengalaman yang secara konsisten dipuji oleh media internasional akhir-akhir ini.

Di antara semua itu, ada satu pengalaman yang secara bulat disarankan oleh sebagian besar surat kabar sebagai "wajib dicoba" di Phu Quoc - yaitu menaiki kereta gantung Hon Thom - sebuah proyek yang telah mendapatkan kekaguman di seluruh dunia karena mencetak Rekor Dunia Guinness untuk kereta gantung tiga kawat terpanjang pada saat peluncurannya.

Cara paling unik untuk melihat laut.

" Jika Anda bisa naik kereta gantung ke Colosseum, Anda berada di Vietnam, " begitulah cara New York Times menggambarkan kereta gantung Hon Thom secara humoris dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada akhir Oktober. Reporter Patrick Scott, penulis artikel tersebut, mengunjungi Phu Quoc pada bulan Maret dan menaiki kereta gantung sepanjang 8 kilometer melintasi laut dari Sunset Town ke Pulau Hon Thom.

Selain menggambarkan area stasiun kereta gantung sebagai versi "lengkap" dari Koloseum di Roma, reporter itu juga terkesan dengan pemandangan laut dari kereta gantung. Ia menyamakan warna air di selatan Pulau Phu Quoc dengan "jernih seperti kristal," yang semakin diperindah oleh warna ratusan perahu nelayan kayu, menciptakan pemandangan yang benar-benar hidup.

Itulah juga kesan umum dari surat kabar dan situs berita internasional lainnya tentang kereta gantung Hon Thom. Menurut Travel2Next, menaiki kereta gantung Hon Thom menawarkan beberapa pemandangan terindah yang dapat ditemukan wisatawan di Phu Quoc.

Surat kabar Korea Selatan AsiaA juga menggunakan banyak kata-kata pujian untuk menggambarkan pengalaman ini: " Dalam perjalanan kereta gantung selama 15 menit, Anda akan dapat mengagumi seluruh laut hijau zamrud di bagian selatan Pulau Phu Quoc dari atas, menikmati langit yang jernih, dan memandang pulau-pulau ." Pada tahun 2019, CNN juga menyarankan bahwa menaiki kereta gantung Hon Thom adalah pengalaman tak terlupakan yang harus ditambahkan wisatawan ke dalam rencana perjalanan eksplorasi Phu Quoc mereka.

Banyak wisatawan memilih untuk menaiki kereta gantung Hon Thom untuk menyaksikan matahari terbenam di atas laut dengan cara yang sangat berbeda.

Selain itu, menurut panduan profesional seperti Lonely Planet, kereta gantung Hon Thom dianggap sebagai pengalaman dengan harga yang wajar. Hanya dengan 600.000 VND, pengunjung tidak hanya dapat menikmati perjalanan dengan kereta gantung tiga kawat terpanjang di dunia, tetapi juga bersenang-senang di taman air Aquatopia dengan tema "petualangan pulau terpencil" atau menguji keberanian mereka dengan aktivitas yang mendebarkan di desa Exotica.

"Cara unik untuk menikmati pemandangan laut" ini sejak itu secara konsisten direkomendasikan oleh Travel Lemming, Travel Off Path, Bored Panda, dan situs web lainnya sebagai pengalaman terbaik yang wajib dicoba saat mengunjungi Phu Quoc, dan mendapatkan pengakuan yang signifikan.

Dengan mengetikkan frasa "Hal yang dapat dilakukan di Phu Quoc" ke mesin pencari gambar Google, dua pertiga dari hasil pertama yang muncul adalah gambar kereta gantung Hon Thom, yang melintasi lautan biru dengan banyak perahu. Dapat dikatakan bahwa kereta gantung Hon Thom telah menjadi salah satu simbol pariwisata Pulau Phu Quoc dan mewakili citra destinasi tersebut, bersamaan dengan pengalaman budaya lokal yang unik.

Ikon pariwisata Pulau Phu Quoc.

Bukan kebetulan jika Phu Quoc menjadi "bintang yang sedang naik daun," dengan pengakuannya yang meningkat pesat di peta pariwisata dunia. Dapat dikatakan bahwa keindahan alamnya yang masih alami dan romantis adalah kunci daya tarik awal Phu Quoc. Dan kereta gantung adalah salah satu produk wisata yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan tersebut secara komprehensif. Para ahli juga menganggapnya sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan, yang berkontribusi pada pembangunan pariwisata berkelanjutan di destinasi tersebut.

Dalam sebuah artikel New York Times, Steven Dale, pendiri "Gondola Project," sebuah situs web terkemuka yang melacak industri pengembangan kereta gantung global, menilai medan pegunungan, hutan, dan pulau-pulau di Vietnam cocok untuk pembangunan kereta gantung. Ia menganggap ini sebagai "rute" konstruksi yang lebih cepat, lebih murah, dan kurang merusak lingkungan dibandingkan dengan transportasi jalan raya.

Saat dibuka pada tahun 2018, selain mencetak rekor sebagai kereta gantung tiga kawat terpanjang di dunia, yang membuat seluruh dunia kagum, kereta gantung Hon Thom menciptakan "jalur" untuk menjelajahi Phu Quoc dengan cara yang sangat berbeda.

Alih-alih menghabiskan 30 menit dengan speedboat menyusuri laut menuju pulau terbesar di kepulauan An Thoi, pengunjung dapat mempersingkat waktu perjalanan menjadi hanya 15 menit. Perjalanan laut sejauh hampir 8 km menjadi sangat menyenangkan karena mereka dapat mengagumi pemandangan laut yang panoramik dan warna-warna cerah Teluk An Thoi, yang selalu ramai dengan perahu.

Kereta gantung Hon Thom, dengan sistem tiga kawatnya yang memecahkan rekor sebagai yang terpanjang di dunia, adalah sumber kebanggaan bagi Vietnam di mata dunia.

Proyek ini juga dianggap sebagai batu loncatan bagi Pulau Phu Quoc untuk menghilangkan citranya sebagai pulau yang "kurang menawarkan pengalaman," karena merupakan komponen pertama dari kompleks hiburan laut Sun World Hon Thom milik Sun Group di selatan pulau tersebut. Proyek ini juga berfungsi sebagai "jembatan" menuju Hon Thom – yang sedang dikembangkan menjadi "pulau surga," destinasi bagi kaum kaya dunia, mengingatkan pada pulau-pulau terkenal seperti Bora Bora, Monaco, atau Maladewa.

Kereta gantung Hon Thom, dengan daya tarik dan keunikannya, bahkan telah menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat Vietnam di mata dunia, seperti yang pernah disampaikan oleh Profesor Madya Dr. Tran Dinh Thien: " Sebagai kota pulau pesisir, dalam waktu singkat, Phu Quoc telah berhasil mengumpulkan banyak objek wisata kelas dunia. Struktur-struktur ini dapat memukau siapa pun yang berkunjung karena keunikan dan tingkat perkembangannya yang tinggi. Dengan struktur-struktur seperti itu, masyarakat Vietnam dapat bangga dengan negara mereka ."

Bao Anh

Sumber