Tuan Ishiba menjabat minggu lalu ketika Fumio Kishida mengundurkan diri setelah tiga tahun menjabat sebagai ketua Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di tengah skandal korupsi.
Dengan pemilihan umum lebih awal, Tn. Ishiba ingin mengamankan mayoritas di Majelis Rendah, majelis yang lebih berkuasa dari dua majelis parlemen Jepang, untuk partai yang berkuasa sebelum situasi menjadi lebih buruk.
Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishiba (kanan) menghadiri sidang luar biasa Parlemen Jepang pada 9 Oktober 2024. Foto: AP
Langkah ini dikritik karena dianggap lebih mengutamakan pemilu daripada kebijakan. Namun, oposisi Jepang masih terlalu terpecah untuk menantang kepemimpinan Partai Demokrat Liberal, yang telah memerintah Jepang hampir tanpa gangguan sepanjang periode pascaperang.
Bapak Ishiba mengumumkan rencana pemilihannya bahkan sebelum ia memenangkan pemilihan ketua partai dan menjadi perdana menteri. Kabinetnya telah resmi mengumumkan tanggal pemilihan dan mengatakan kampanye akan dimulai Selasa depan.
Dalam konferensi pers hari Rabu, Perdana Menteri Ishiba berjanji untuk berhadapan langsung dengan para pemilih guna lebih memahami dan mendapatkan kembali kepercayaan mereka. "Tanpa pemahaman dan empati rakyat, politik tidak dapat bergerak maju," ujarnya.
Perdana Menteri Ishiba, yang akan terbang ke Laos pada hari Kamis untuk menghadiri KTT ASEAN, juga menegaskan kembali bahwa ia akan menyeimbangkan diplomasi dan pertahanan untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Menurut media Jepang, tingkat dukungan publik saat ini untuk Tn. Ishiba sebagai Perdana Menteri hanya sekitar 50% atau lebih rendah, tingkat terendah untuk seorang pemimpin baru negara itu.
Dalam pidato kebijakan pertamanya di parlemen Jepang Jumat lalu, Tn. Ishiba tidak menyebutkan tujuan membangun kerangka militer regional yang lebih kuat dan aliansi keamanan Jepang-AS yang lebih setara.
Hoang Anh (menurut AP, AFP)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ly-do-tan-thu-tuong-nhat-ban-giai-tan-ha-vien-va-to-chuc-bau-cu-som-post316072.html
Komentar (0)