Nyonya Pang membuat gebrakan di sepak bola Thailand

Pelatih Masatada Ishii dipecat oleh Madam Pang dan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).

Pernyataan dari Ibu Pang menjelaskan alasan pemutusan kontrak dengan ahli strategi Jepang tersebut dan penunjukan Anthony Hudson sebagai pelatih kepala sementara. Langkah ini dilakukan untuk meyakinkan para penggemar dan menegaskan komitmen mereka dalam mengembangkan sepak bola Thailand. Namun, hal ini tidak menghentikan semangat komunitas sepak bola di negeri pagoda emas tersebut. Banyak orang bahkan mengkritik Ibu Pang dan FAT.

Ibu Pang menekankan bahwa keputusan FAT sepenuhnya didasarkan pada statistik objektif, tanpa prasangka apa pun. Tingkat kemenangan Pelatih Ishii hanya 53%, lebih rendah dari pendahulunya, Mano Polking (56%). "Kami menggunakan indikator ilmiah untuk mengukur, bukan bias pribadi," tegas Ibu Pang. Evaluasi ini dilakukan oleh komite teknis, dengan fokus pada kinerja keseluruhan dan membandingkannya dengan tahapan sebelumnya.

FAT menegaskan bahwa pemutusan kontrak Ishii sepenuhnya sah dan merupakan hak perusahaan. Dewan direksi mengundang Bapak Ishii untuk membahas dan menganalisis kinerjanya secara mendalam, serta meminta pemutusan kontrak.

Ibu Pang menekankan bahwa proses tersebut dilakukan dengan hormat dan sopan, sesuai dengan ketentuan kontrak. Khususnya, FAT membayar Ishii kompensasi yang setara dengan setengah dari sisa gaji total hingga akhir masa kontrak, yang menunjukkan keadilan.

Saat menunjuk Ishii, FAT menetapkan target yang jelas untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, tim berjuluk "Gajah Perang" itu gagal lolos babak kualifikasi kedua. Selain itu, kegagalan menjuarai Piala ASEAN 2024 juga dianggap sebagai kekecewaan besar.

Masatada Ishii pada pertemuan analisis teknis pada tanggal 21 Oktober.

Ibu Pang menyatakan penyesalannya: "Hasil ini tidak memenuhi harapan, dan kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi." Pada bulan Juni, setelah kekalahan 1-3 dari Turkmenistan—sebuah kejutan besar di kualifikasi Piala Asia 2027—komite teknis FAT mengusulkan pergantian pelatih segera. Namun, karena waktu yang mendesak dan tidak ada waktu untuk memilih pengganti, Ishii diberi kesempatan lagi.

Keputusan akhir dibuat pada 21 Oktober. Ibu Pang membandingkan: "Sepak bola tim nasional bukanlah laboratorium. Kami hanya punya 90 menit untuk satu pertandingan, dan hasil menang, kalah, atau seri semuanya memengaruhi emosi para penggemar serta kesuksesan FAT. Sebagai Presiden, saya bertanggung jawab penuh."

Pergantian pelatih dianggap wajar oleh FAT, terutama ketika tim sedang berada di tahap krusial. Anthony Hudson, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Teknis FAT, dipilih sebagai pelatih kepala sementara karena ia merupakan kandidat paling ideal saat ini.

Dengan pengalaman memimpin tim nasional seperti Bahrain (2013-2014), Selandia Baru (2014-2017) dan AS (sementara 2023), bersama dengan pemahaman mendalam tentang sistem sepak bola Thailand, Hudson diharapkan dapat membawa stabilitas jangka pendek.

Sumber: https://znews.vn/madam-pang-lam-day-song-bong-da-thai-lan-post1596150.html