Nampan pengamatan bulan Festival Pertengahan Musim Gugur tidak hanya merupakan hadiah yang lezat tetapi juga mengandung nilai spiritual, membantu menyatukan keluarga dan melestarikan keindahan budaya tradisional.
Festival Pertengahan Musim Gugur, juga dikenal sebagai Festival Bulan atau Festival Anak-anak, adalah salah satu hari raya tradisional terpenting bagi masyarakat Vietnam. Berlangsung pada hari bulan purnama di bulan ke-8 kalender lunar setiap tahun, festival ini merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul, dan juga kesempatan bagi anak-anak untuk menikmati kue bulan dan lentera bersama di bawah sinar rembulan.
Tetapi Nampan Festival Pertengahan Musim Gugur Ini bukan sekadar pajangan buah-buahan dan permen, tetapi juga mengandung banyak makna budaya dan spiritual yang kaya, yang mengungkapkan rasa syukur, harapan, dan aspirasi untuk masa depan.
Selain altar leluhur, banyak keluarga Vietnam juga menyiapkan nampan terpisah untuk melihat bulan. Festival Pertengahan Musim Gugur. Keistimewaan nampan ini adalah perpaduan harmonis antara buah-buahan hijau dan matang, melambangkan keseimbangan yin dan yang, mengekspresikan harmoni langit dan bumi menurut kepercayaan masyarakat.
Nampan tradisional Festival Pertengahan Musim Gugur biasanya berisi nampan buah, kue bulan (baik yang dipanggang maupun yang lembut), teh teratai, serta berbagai manisan dan kue khas. Selain itu, hiasan-hiasan yang familiar seperti lentera dan lampion bintang juga turut menciptakan suasana yang ramai dan hangat.
Nampan buah adalah jiwa dari pesta.
Nampan berisi lima buah merupakan simbol penting dan tak terpisahkan pada malam Festival Pertengahan Musim Gugur. Menurut teori Lima Elemen, kelima buah melambangkan kepenuhan, kelengkapan, dan keseimbangan. Buah-buahan yang umum antara lain:
- Tandan pisang hijau: Simbol reuni dan perlindungan.
- Grapefruit: Mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan.
- Kesemek: Artinya keberuntungan, harapan.
- Apel custard: Melambangkan harapan akan kesuburan dan kesejahteraan dalam rumah.
- Delima: Melambangkan banyak anak dan cucu, keluarga sejahtera.
Kue Bulan – sebuah sorotan penting
Jika kelima buah tersebut melambangkan jiwa, maka kue bulan adalah hidangan utama. Kue bulan biasanya berbentuk bulat dan persegi, melambangkan langit dan bumi. Selain itu, kue berbentuk ikan mas dan babi gemuk juga populer, membawa kegembiraan bagi anak-anak.
Sepasang kue bulan dan kue beras ketan melambangkan keharmonisan dan keutuhan hidup. Menikmati kue ini dengan teh teratai, teh melati, atau teh hitam merupakan keindahan tradisional, yang membangkitkan cita rasa musim gugur sekaligus menunjukkan kecanggihan budaya kuliner Vietnam.
Nasi ketan dengan nasi hijau
Serpihan beras hijau atau ketan juga merupakan bagian tak terpisahkan dari hidangan Festival Pertengahan Musim Gugur. Serpihan beras ketan terbuat dari tiga bahan sederhana namun kaya akan cita rasa musim gugur: kacang hijau, serpihan beras hijau muda, dan kelapa parut. Tak hanya lezat, serpihan beras hijau juga melambangkan reuni, ikatan yang terjalin saat seluruh keluarga berkumpul di sekitar nampan, menikmati cita rasa tradisional di malam bulan purnama.
Lentera dan barang-barang dekoratif
Nampan Festival Pertengahan Musim Gugur selalu dihiasi lentera warna-warni. Mulai dari lentera bintang, lentera putar, hingga lentera kelinci, semuanya turut memeriahkan suasana. Khususnya, gambar anjing pomelo, yang dibuat dengan terampil dari potongan-potongan pomelo, telah lama menjadi simbol yang akrab, terkait dengan kenangan masa kecil berbagai generasi.
Berbeda dengan nampan persembahan leluhur, persembahan untuk menyaksikan bulan dapat dipajang di meja besar bersama berbagai buah-buahan dan manisan.
Petunjuk tentang cara memajang nampan Festival Pertengahan Musim Gugur yang indah
Untuk memiliki nampan Festival Pertengahan Musim Gugur yang cantik dan bermakna, pemilik rumah dapat merujuk pada tatanan tradisional yang dipadukan dengan kreativitas modern.
Pertama, siapkan dan pilih bahan-bahannya. Utamakan buah-buahan segar, berwarna-warni, dan tidak memar, dengan batang dan daun utuh. Pilih kue dari merek ternama dengan kemasan utuh. Anda bisa menggunakan piring keramik besar, nampan bambu tradisional, atau nampan dekoratif modern untuk menciptakan keselarasan.
Selanjutnya, hias nampan buah. Pertama, letakkan tandan pisang hijau di dasar piring besar, dengan lengkungan tandan pisang menghadap ke atas, seperti lengan kokoh yang merangkul buah-buahan lainnya. Jeruk bali sebaiknya diletakkan di tengah, rapi di dalam tandan pisang. Selanjutnya, susun buah-buahan yang lebih kecil seperti kesemek, sirsak, dan delima di sekitarnya untuk menciptakan keseimbangan. Saat menata, perhatikan kombinasi warna-warna cerah dan harmonis agar nampan buah terlihat indah sekaligus memiliki makna feng shui.
Langkah selanjutnya adalah menata permen dan barang-barang lainnya. Setelah nampan buah selesai, kue bulan akan diletakkan di sekelilingnya. Permen dan nasi hijau dapat diletakkan di piring-piring kecil yang cantik untuk menciptakan variasi. Beberapa keluarga juga dengan terampil mengukir buah-buahan menjadi bentuk kelinci giok atau ikan mas untuk meningkatkan kreativitas.
Terakhir, lentera kecil, lilin, dan anjing jeruk bali harus diletakkan di posisi yang menonjol, keduanya menciptakan aksen dan menerangi ruangan.
Nampan pandang bulan tak hanya memadukan cita rasa dan warna, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual. Nampan ini merupakan doa untuk panen yang melimpah, keluarga yang sejahtera, dan anak-anak yang sehat. Nampan ini juga merupakan simbol reuni keluarga, ketika semua generasi dalam keluarga berkumpul, memandang bulan, dan saling bercerita tentang kisah-kisah lama.
Selama beberapa generasi, talam Festival Pertengahan Musim Gugur selalu memiliki tempat istimewa dalam kehidupan budaya Vietnam. Meskipun kini telah hadir beragam hidangan modern, cita rasa kue bulan, pisang hijau, jeruk bali kuning, dan gemerlap cahaya lentera bintang masih menjadi kenangan indah di hati setiap orang.
Sumber: https://baolangson.vn/mam-co-trong-trang-dem-trung-thu-gom-nhung-gi-5060697.html
Komentar (0)