Ini adalah salah satu burung yang paling berwarna-warni dan menawan, tidak hanya menarik pasangannya tetapi juga membuat para fotografer alam tergila-gila.
Di dahan-dahan pohon yang tinggi di tepi hutan, atau di dekat daerah pantai dengan tanah berpasir lunak, Burung Sariawan berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil.
Musim kawin dimulai dengan pertunjukan kawin yang rumit dan penuh warna. Burung jantan memburu mangsa – serangga bersayap seperti lebah, kupu-kupu, dan capung – dan membawanya kembali sebagai hadiah untuk sang betina.
Ini bukan hanya hadiah materi, tetapi juga pengakuan yang tulus dan penuh gairah. Ketika burung betina menerima, pasangan itu mulai memasuki tahap bersarang.
Berbeda dengan kebanyakan burung lain yang bersarang di pohon, burung Thrush memilih menggali liang di pasir – sebuah tugas yang membutuhkan koordinasi dan kesabaran. Mereka bergantian menggunakan paruhnya yang melengkung khas untuk menggali jauh ke dalam lereng tanah, menciptakan liang sepanjang 1-2 meter tempat mereka akan membesarkan telur dan anak-anaknya.
Kisah cinta burung Catbird tak hanya romantis, tetapi juga penuh tantangan. Demi mempertahankan wilayah bersarangnya, mereka tak segan-segan berkelahi dengan pasangan lain yang melanggar batas wilayah pilihan mereka.
Kejar-kejaran, saling serang di udara, atau saling jepit di dahan pohon merupakan hal yang umum terjadi selama musim kawin.
Kecerdasan, keindahan dan pengabdian Burung Kuau dalam usahanya untuk bertahan hidup adalah bukti menakjubkan akan keajaiban alam.
Di Da Nang – tempat alam masih mempertahankan sudut-sudutnya yang murni – gambar sepasang burung lovebird, berburu, menggali liang, dan melindungi sarang mereka menjadi sorotan menarik bagi para pecinta alam dan fotografi.
Laodong.vn
Sumber: https://laodong.vn/photo/me-met-voi-loai-chim-du-do-ban-tinh-bang-thuc-an-1506447.ldo
Komentar (0)