Bernapaslah melalui hidung, jangan merokok, hindari makanan asam, kunyah permen karet bebas gula untuk membantu meningkatkan sekresi air liur dan mengurangi mulut kering.
Air liur membantu melembapkan dan menghilangkan partikel makanan, membersihkan mulut, dan mencerna makanan. Air liur juga mencegah infeksi dengan mengendalikan bakteri dan jamur di dalam mulut. Mulut dapat menjadi kering dan tidak nyaman jika produksi air liur tidak mencukupi.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping obat, kerusakan kelenjar ludah, dan kerusakan saraf di kepala dan leher akibat trauma atau operasi. Dehidrasi akibat demam, berkeringat, muntah, merokok, dan bernapas melalui mulut juga dapat menyebabkan mulut kering.
Tanda-tanda peringatannya meliputi sensasi terbakar atau gatal di mulut, tenggorokan, atau lidah, meningkatnya rasa haus, sariawan yang tidak biasa, kesulitan merasakan, mengunyah, atau menelan, dan bau mulut.
Orang dengan mulut kering dan bau mulut dapat mengisap permen bebas gula atau mengunyah permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol. Cara lain untuk meningkatkan produksi air liur adalah mengisap es batu atau es serut selama 20 detik atau lebih jika belum dingin.
Minum air putih membantu melembapkan dan mengencerkan lendir di mulut dan tenggorokan. Penderita mulut kering sebaiknya minum banyak air setiap hari, terutama setelah makan. Selain air putih, minum sup, kaldu, jus buah, dan mengutamakan makanan lunak dan dingin juga menyediakan air bagi tubuh.
Air memberikan kelembapan, sehingga mencegah mulut kering. Foto: Freepik
Gunakan pasta gigi dan obat kumur berfluoride, dan kunjungi dokter gigi Anda secara teratur untuk mendeteksi gigi berlubang dan kerusakan gigi sejak dini, yang dapat meningkatkan risiko mulut kering. Hindari obat kumur yang mengandung alkohol tinggi, yang dapat membuat mulut Anda semakin kering. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan sikat gigi serta gusi Anda secara teratur.
Anda sebaiknya bernapas melalui hidung, bukan mulut, kecuali saat aktivitas berat seperti berolahraga dan hidung tersumbat. Bernapas melalui mulut meningkatkan kemungkinan mulut kering dan bau mulut. Di malam hari, menggunakan pelembap udara di kamar tidur dapat membantu meningkatkan kualitas udara di kamar tidur.
Hindari makanan asin dan kering seperti kerupuk, roti panggang, kue kering, roti kering, ikan kering, buah kering, dan minuman tinggi gula. Batasi makanan asam seperti lemon, jeruk, dan cuka.
Hindari minuman beralkohol atau berkafein seperti kopi, teh, soda, minuman mengandung coklat, dan anggur karena memiliki efek diuretik dan dapat dengan mudah menyebabkan dehidrasi.
Merokok buruk bagi kesehatan mulut dan menyebabkan bau mulut. Jika mulut kering dan Anda terus merokok, kondisinya akan semakin parah.
Anh Chi (Menurut WebMD )
| Pembaca mengajukan pertanyaan seputar penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)