Demikian isi surat edaran yang mengatur waktu kerja, standar jam mengajar, dan norma standar jam mengajar bagi dosen di fasilitas pelatihan dan pembinaan kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil, yang baru-baru ini diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri . Surat edaran ini berlaku mulai 15 Juni.
Dengan demikian, jam kerja dosen adalah 40 jam/minggu. Total jam kerja dosen dalam setahun (untuk melaksanakan pengajaran, penelitian ilmiah , studi, pelatihan, dan tugas lainnya) adalah 1.760 jam setelah dikurangi hari libur yang ditentukan.
Penelitian ilmiah merupakan tugas dosen.
Waktu mengajar dalam rencana pelatihan dihitung dalam jam mengajar standar. Satu jam standar dihitung sebagai satu periode (45 menit) pengajaran langsung atau diskusi di kelas (atau pengajaran jarak jauh).
Standar jam mengajar dalam setahun untuk dosen magang maksimal 90 jam, dosen tetap 270 jam, dosen senior 290 jam, dan dosen senior 310 jam.
Dengan demikian, periode kuliah atau diskusi di kelas dihitung sebagai 1 jam standar, periode pembelajaran tentang penyelesaian latihan situasional dihitung sebagai 2-2,5 jam standar, periode pembelajaran praktik di kelas atau pengajaran laporan tematik dihitung sebagai 1,5-2 jam standar.
Dosen membimbing mahasiswa menyusun skripsi yang dihitung selama 8-10 SKS, membimbing mahasiswa menyusun karya tulis ilmiah, esai, proyek yang dihitung selama 3-5 SKS, dan membimbing serta mendampingi mahasiswa melakukan penelitian lapangan selama 1 hari kerja yang dihitung selama 3-4 SKS.
Sementara itu, dalam Surat Edaran 20 (2020) Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, satu jam mengajar standar adalah 50 menit kuliah teori langsung di kelas (atau pembelajaran daring). Norma jam mengajar standar untuk dosen dalam satu tahun ajaran diatur antara 200-350. Dalam hal ini, jam mengajar standar langsung di kelas (atau pembelajaran daring) harus memenuhi setidaknya 50% dari norma yang ditentukan.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)