Menurut Khaosod, Universitas Valaya Alongkorn di Pathum Thani baru saja mengirimkan pesan kepada Otoritas Olahraga Thailand (SAT). Pesan ini dengan jelas menyatakan bahwa jika SAT dan Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33 tidak membayar atau menyetor uang, mereka tidak akan diizinkan menggunakan lapangan petanque di kampus universitas untuk bertanding di Pesta Olahraga Asia Tenggara tahun ini.

Tempat Petanque mengancam mundur dari SEA Games 33 karena gaji yang belum dibayar (Foto: Khaosod).
Menurut surat kabar di atas, jumlah uang yang dituntut unit manajemen stadion agar dibayarkan oleh SAT dan Panitia Penyelenggara SEA Games adalah 400.000 baht (sekitar 320 juta VND).
Sementara itu, di Thairath, surat kabar ini menulis: "Lapangan petanque untuk SEA Games sudah siap, tetapi belum dibuka, karena SAT belum mentransfer biaya sewa lapangan sebesar 400.000 baht kepada Universitas Valaya Alongkorn."
“Karena belum dibayar, maka pemilik tempat pertandingan tidak akan memperbolehkan atlet menggunakan lapangan pertandingan sampai mereka menerima pembayaran penuh.
Perlu dicatat bahwa menurut jadwal lama, lapangan harus diuji pada tanggal 8 Desember, sebelum kompetisi petanque resmi dimulai pada tanggal 10 Desember,” tambah Thairath.
Sebelumnya, cabang olahraga petanque di SEA Games dijadwalkan berlangsung di Prince University di Provinsi Songkhla. Namun, akibat banjir besar di Songkhla dan provinsi-provinsi selatan lainnya di Thailand pada akhir November, pertandingan di Songkhla dipindahkan ke lokasi lain. Cabang olahraga petanque dipindahkan ke Provinsi Pathum Thani (lebih dari 40 km dari Bangkok).
Surat kabar Thairath berkomentar: "Relokasi mendadak ini memaksa penyelenggara untuk segera mempersiapkan tempat baru hanya dalam beberapa hari. Hal ini menyebabkan beberapa masalah belum terselesaikan, yang menyebabkan situasi yang mengkhawatirkan menjelang pertandingan seperti ini."
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/mot-dia-diem-to-chuc-sea-games-doa-dong-cua-vi-ban-to-chuc-chua-tra-tien-20251207133506349.htm










Komentar (0)