![]() |
| Kendalikan suhu air untuk menjaga manfaat kesehatan kopi. (Sumber: Adobe Stock) |
Kopi tidak hanya minuman yang menyegarkan tetapi juga salah satu sumber antioksidan terkaya dalam makanan sehari-hari.
Menurut Healthline , antioksidan dalam kopi, terutama polifenol, memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat membantu memperpanjang hidup berkat kemampuannya melindungi hati dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Namun, menurut ahli gizi dan ahli penyeduh kopi, beberapa kesalahan kecil dalam proses penyeduhan dapat mengurangi manfaat ini secara signifikan.
Suhu air, kualitas biji kopi dan kebiasaan menambahkan gula adalah tiga faktor yang secara langsung memengaruhi nilai gizi dan rasa kopi.
Suhu air - faktor yang paling diabaikan
Kesalahan paling umum adalah menggunakan air mendidih atau air yang sangat panas. Menurut Asosiasi Kopi Amerika, air yang digunakan untuk menyeduh kopi sebaiknya bersuhu antara 90 dan 96 derajat Celsius. Jika suhu ini terlampaui, antioksidan dalam kopi, terutama polifenol, akan mudah hancur. Akibatnya, tidak hanya kehilangan sebagian besar nilai gizinya, tetapi juga membuat kopi terasa lebih pahit dan asam.
Di sisi lain, jika air terlalu dingin, senyawa aromatik dan antioksidan tidak akan terekstraksi secara memadai, sehingga menghasilkan secangkir kopi yang hambar dan tidak menarik. Oleh karena itu, mengendalikan suhu air merupakan faktor terpenting untuk menjaga manfaat kesehatan kopi secara maksimal.
Kualitas biji kopi
Tidak semua kopi diciptakan sama. Kopi yang bersumber secara bertanggung jawab dan dipanggang dalam jangka waktu yang tepat mengandung kadar antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan biji kopi yang telah disimpan lama atau diproses secara berlebihan.
Menurut Jurnal Kimia Pertanian dan Pangan , kopi sangrai sedang memiliki konsentrasi polifenol yang lebih tinggi daripada kopi sangrai gelap, karena suhu tinggi selama pemanggangan yang lama dapat merusak senyawa pelindung ini. Selain itu, biji kopi berkualitas buruk atau biji kopi yang dicampur dengan biji kopi cacat tidak hanya mengurangi nilai gizi tetapi juga dapat mengandung pengotor berbahaya.
Batasi gula untuk meningkatkan efek antioksidan
Menambahkan gula atau sirup ke dalam kopi memang umum, tetapi dapat menghilangkan banyak manfaatnya. Gula rafinasi dapat memicu peradangan dan mengurangi aktivitas antioksidan alami.
Jika Anda merasa kopi terlalu pahit, para ahli menyarankan untuk menggantinya dengan sedikit kayu manis atau susu kacang tanpa pemanis untuk meningkatkan rasa sekaligus mempertahankan nilai gizi.
Sumber: https://baoquocte.vn/mot-so-sai-sot-nho-trong-qua-trinh-pha-ca-phe-co-the-lam-giam-tac-dung-keo-dai-tuoi-tho-bao-ve-gan-332376.html







Komentar (0)