Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Jual beli mobil tanpa segera balik nama, baik pemilik lama maupun baru akan kena sanksi.

Người Đưa TinNgười Đưa Tin10/01/2024

[iklan_1]

Pasal 4, Pasal 6 Surat Edaran No. 24/2023/TT-BCA secara tegas menyatakan: Dalam hal menjual, menghibahkan, mewariskan, menukarkan, menyetor modal, mengalokasikan, atau mengalihkan kendaraan bermotor (secara kolektif disebut pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor), pemilik kendaraan bermotor wajib menyimpan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor (tidak menyerahkannya kepada badan atau individu penerima pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor) dan menyerahkan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor tersebut kepada otoritas kepesertaan kendaraan bermotor untuk prosedur pencabutan. Dalam hal pengalihan kepemilikan kendaraan bermotor dengan plat nomor kendaraan pemenang lelang, pemilik kendaraan bermotor wajib menyerahkan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor tersebut kepada otoritas kepesertaan kendaraan bermotor untuk prosedur pencabutan.

Dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal penyelesaian pengurusan berkas balik nama kendaraan bermotor, pemilik kendaraan bermotor wajib menyelesaikan prosedur pencabutan; apabila setelah batas waktu tersebut pemilik kendaraan bermotor tidak menyelesaikan prosedur pencabutan atau tidak menyerahkan surat tanda nomor kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor kepada instansi atau perorangan yang menerima pengalihan nama kendaraan bermotor untuk diselesaikan prosedur pencabutannya, maka sebelum kasusnya ditangani, instansi yang berwenang dalam hal pendaftaran kendaraan bermotor harus mengeluarkan keputusan untuk mengenakan denda kepada pemilik kendaraan bermotor karena tidak menyelesaikan prosedur pencabutan sebagaimana ditentukan.

Setelah pemilik kendaraan menyelesaikan prosedur penarikan kembali, organisasi atau individu yang menerima pengalihan kepemilikan menyelesaikan prosedur pendaftaran kendaraan sesuai peraturan.

Pemilik sebelumnya didenda karena tidak mencabut registrasi dan plat nomor dan bertanggung jawab atas pelanggaran yang terkait dengan kendaraan tersebut.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 100/2019/ND-CP yang diterbitkan pada tanggal 30 Desember 2019 tentang Ketentuan Sanksi Administratif atas Pelanggaran di Bidang Lalu Lintas dan Perkeretaapian, sanksi administratif atas pelanggaran pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:

Denda sebesar VND 800.000 sampai dengan VND 2.000.000 untuk perorangan, dan sebesar VND 1.600.000 sampai dengan VND 4.000.000 untuk badan usaha pemilik sepeda motor, skuter dan kendaraan sejenisnya yang tidak mematuhi ketentuan pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan sebagaimana dimaksud (sebagaimana dimaksud pada huruf e, Ayat 5, Pasal 30, Keputusan 100/2019/ND-CP);

Denda sebesar VND 2.000.000 sampai dengan VND 4.000.000 untuk perorangan, sebesar VND 4.000.000 sampai dengan VND 8.000.000 untuk badan usaha pemilik mobil, traktor, sepeda motor khusus, dan kendaraan sejenis yang tidak mematuhi ketentuan pencabutan STNK, plat nomor kendaraan, dan Surat Keterangan Terpadu Keselamatan Teknis dan Perlindungan Lingkungan Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Ayat 7 huruf c, Keputusan 100/2019/ND-CP).

Apabila pemilik kendaraan bermotor tidak melaksanakan prosedur pencabutan setelah melakukan pemindahan hak milik atas kendaraan bermotor, maka pemilik kendaraan bermotor tersebut bertanggung jawab secara hukum atas segala pelanggaran yang berkaitan dengan kendaraan bermotor tersebut.

Dengan demikian, apabila dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal pengurusan balik nama kendaraan bermotor, pemilik kendaraan bermotor tidak melengkapi syarat pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan bermotor sebagaimana ditentukan, maka akan dikenakan denda sebesar VND 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) sampai dengan VND 8.000.000,00 (delapan miliar rupiah).

Risiko lain yang timbul ketika menjual mobil tanpa segera melakukan balik nama adalah apabila pemilik mobil tidak menyelesaikan proses penyitaan setelah melakukan balik nama, maka pemilik mobil akan bertanggung jawab secara hukum atas segala pelanggaran yang berkaitan dengan mobil tersebut (sebagaimana yang tercantum dalam poin b, ayat 4, pasal 6, Surat Edaran 24/2023/TT-BCA).

Pasal 4 ayat 39 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA mengatur, bagi kendaraan bermotor yang telah terdaftar dengan plat nomor 5 digit sebelum tanggal 15 Agustus 2023 namun belum melakukan proses pencabutan, maka nomor plat nomor kendaraan bermotor yang berlaku adalah nomor induk kependudukan (NIK) pemilik kendaraan bermotor, yaitu orang yang namanya tercantum pada STNK.

Jika suatu kendaraan menyebabkan kecelakaan atau terlibat dalam kasus perdata atau pidana, otoritas yang berwenang akan menghubungi pemilik kendaraan. Saat ini, orang yang diundang ke otoritas yang berwenang untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan insiden atau kasus tersebut bukanlah orang yang saat ini menggunakan kendaraan tersebut, melainkan mantan pemiliknya (orang yang namanya tercantum dalam STNK yang dikelola oleh sistem).

Oleh karena itu, untuk menghindari denda atau mendapat masalah saat kendaraannya menyebabkan kecelakaan, pemilik kendaraan perlu mengikuti prosedur pencabutan registrasi kendaraan dan plat nomor secara ketat.

Prosedurnya juga sangat mudah. ​​Pemilik kendaraan harus terlebih dahulu melaporkan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan di portal layanan publik. Kemudian, pergi ke kantor registrasi kendaraan tempat tinggalnya, memberikan kode berkas daring, mengembalikan plat nomor dan registrasi kendaraan beserta beberapa dokumen lainnya, termasuk:

- Deklarasi registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor.

- Dokumen pemilik kendaraan: Tunjukkan kartu identitas warga negara, paspor atau gunakan akun identifikasi elektronik level 2.

- Salinan dokumen pengalihan kepemilikan kendaraan.

Setelah memeriksa dokumen yang sah, otoritas pendaftaran kendaraan menerbitkan sertifikat pencabutan registrasi dan plat nomor.

Pemilik baru didenda karena tidak mentransfer kepemilikan kendaraan

Sesuai dengan Poin c, Klausul 4, Pasal 6 Surat Edaran 24/2023/TT-BCA, setelah penjual menyelesaikan prosedur pencabutan, pembeli harus menyelesaikan prosedur balik nama STNK sesuai ketentuan.

Apabila prosedur ini tidak dilakukan, maka pemilik baru akan dikenakan sanksi karena tidak melakukan pendaftaran nama kendaraan (mengalihnamakan pemilik kendaraan yang ada di Surat Tanda Nomor Kendaraan menjadi atas namanya sendiri) sesuai ketentuan pada saat membeli mobil atau motor.

Denda tidak balik nama STNK ditetapkan sebagai berikut:

Tidak memindahtangankan hak milik sepeda motor: Denda Rp400.000,- - Rp600.000,- untuk perorangan, Rp800.000,- - Rp1,2 juta untuk badan usaha (sebagaimana dimaksud pada butir a ayat 4 Pasal 30, Keputusan 100/2019/ND-CP).

Tidak memindahkan kepemilikan mobil: Denda 2 - 4 juta VND untuk perorangan, 4 - 8 juta VND untuk organisasi (sesuai poin l, klausul 7, Pasal 30, Keputusan 100/2019/ND-CP).

Berdasarkan Pasal 10, Pasal 80 Keputusan 100/2019/ND-CP, verifikasi untuk mendeteksi pelanggaran kendaraan bermotor yang tidak terdaftar hanya dapat dilakukan melalui penyelidikan dan penyelesaian kecelakaan lalu lintas; melalui registrasi kendaraan bermotor, dan bukan melalui sanksi pada saat pemeriksaan administratif rutin.

Kebijaksanaan


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Jet tempur Su-30-MK2 jatuhkan peluru pengacau, helikopter mengibarkan bendera di langit ibu kota
Puaskan mata Anda dengan jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas yang bersinar di langit ibu kota
(Langsung) Gladi bersih perayaan, pawai, dan pawai Hari Nasional 2 September
Duong Hoang Yen menyanyikan "Tanah Air di Bawah Sinar Matahari" secara a cappella yang menimbulkan emosi yang kuat

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk