Seorang koresponden VNA di Brussel melaporkan bahwa pada 12 Juni, Komisi Eropa (EC) menerbitkan Peraturan No. 2024/1662 yang ditandatangani pada 11 Juni 2024 tentang peninjauan penerapan langkah-langkah inspeksi tambahan dan langkah-langkah darurat untuk mengelola impor produk pertanian dan bahan pangan dari negara ketiga ke Uni Eropa sesuai dengan Peraturan 2019/1973. Oleh karena itu, mi instan Vietnam dihapus dari pengawasan keamanan pangan di Uni Eropa karena memenuhi peraturan Uni Eropa. Peraturan ini berlaku mulai 2 Juli 2024.
Namun, frekuensi pemeriksaan perbatasan untuk mi instan Vietnam tetap 20%. Perusahaan yang mengekspor mi instan ke Uni Eropa harus memastikan produk mereka memenuhi persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan oleh Uni Eropa.
Menurut Bapak Tran Ngoc Quan, Penasihat Perdagangan Vietnam di Kerajaan Belgia dan Uni Eropa, hal ini merupakan hasil upaya tak kenal lelah dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan , otoritas terkait dan para pelaku bisnis dalam meningkatkan kualitas dan memastikan keamanan pangan untuk produk mi instan yang diekspor ke Uni Eropa.
Dihapuskannya mi instan Vietnam dari pengawasan keamanan pangan merupakan langkah maju yang penting, membantu mi instan Vietnam dengan mudah mengakses pasar Uni Eropa, yang memiliki potensi besar dengan lebih dari 450 juta penduduk. Hal ini juga merupakan bukti upaya Vietnam dalam membangun merek nasional untuk produk pertanian.
Selain mi instan, Uni Eropa juga telah menyesuaikan peraturan inspeksi untuk sejumlah produk pertanian Vietnam lainnya. Untuk buah naga, frekuensi inspeksi perbatasan telah ditingkatkan dari 20% menjadi 30%. Produk cabai telah dipindahkan dari Apendiks I (kontrol 50%) ke Apendiks II (kontrol 50% dan disertai Sertifikat Keamanan Pangan, hasil analisis, dan pengujian residu pestisida dalam produk). Okra masih diperiksa 50% dan disertai Sertifikat Keamanan Pangan, hasil analisis, dan pengujian residu pestisida dalam produk. Durian masih diperiksa 10%.
Penyesuaian peraturan inspeksi Uni Eropa untuk produk pertanian Vietnam merupakan sinyal positif yang menunjukkan kepercayaan Uni Eropa terhadap kualitas dan keamanan pangan Vietnam. Perusahaan-perusahaan Vietnam perlu terus berupaya meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi persyaratan pasar Uni Eropa yang semakin tinggi.
Sumber
Komentar (0)