Pada tanggal 22 Januari, aliansi AS-Inggris dan pasukan Houthi mengumumkan serangan baru terhadap satu sama lain.
Kapal militer AS OCEAN JAZZ menjadi 'korban' terbaru Houthi. |
Pasukan Houthi di Yaman mengumumkan bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap kapal AS OCEAN JAZZ di Teluk Aden, menggunakan rudal laut-ke-laut, lapor THX .
Dalam pernyataan yang disiarkan di TV al-Masirah , juru bicara Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu "menegaskan bahwa pembalasan terhadap serangan AS dan Inggris tidak dapat dihindari dan setiap tindakan agresi baru akan dihukum."
Selain itu, pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa pasukan Houthi menegaskan kembali bahwa mereka akan terus "memblokade kapal-kapal yang terkait dengan Israel, mencegah mereka melewati Laut Merah dan Laut Arab hingga gencatan senjata tercapai di Gaza dan pengepungan wilayah tersebut dicabut."
Sementara itu, pada 23 Januari, AFP melaporkan bahwa AS dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap "delapan fasilitas Houthi di Yaman" sebagai tanggapan atas serangan rudal berkelanjutan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal komersial internasional dan kapal-kapal angkatan laut yang melintasi Laut Merah.
Kelompok Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman, mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang diserang Israel di Gaza.
Serangan Houthi telah mengganggu pelayaran global dan meningkatkan kekhawatiran akan inflasi global . Serangan ini juga menambah kekhawatiran bahwa dampak konflik Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Namun, beberapa serangan AS dan Inggris selama sebulan terakhir gagal menghentikan serangan Houthi terhadap kapal di Laut Merah.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)