
Menurut koresponden Kantor Berita Vietnam di Washington, perubahan ini bertujuan untuk memfokuskan sumber daya pada ancaman keamanan nyata terhadap komunitas Amerika. Oleh karena itu, unit-unit di bawah komando Kepala Patroli Perbatasan AS Gregory Bovino akan memprioritaskan penangkapan individu dengan catatan kriminal serius. Orientasi ini berarti mengurangi operasi skala besar yang sebelumnya dilakukan di tempat umum seperti Home Depot atau tempat parkir yang ramai.
Menurut informasi yang dirilis, agen federal tidak akan lagi fokus pada penangkapan berdasarkan penampilan, suara, bahasa, atau sekadar berada di lokasi tertentu. Sebaliknya, mereka akan menargetkan tujuan spesifik yang jelas, memastikan penegakan hukum yang lebih selektif dan efektif.
Petugas Patroli Perbatasan akan terus melakukan pemeriksaan lalu lintas dan menegakkan hukum, tetapi kemampuan mereka untuk melakukan penangkapan acak di jalanan akan berkurang secara signifikan. Penyesuaian ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kritik dan tantangan hukum terhadap kampanye deportasi agresif di bawah Presiden Donald Trump.
Beberapa jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan penurunan dukungan terhadap kebijakan imigrasi keras Presiden Trump, karena media dan organisasi masyarakat sipil terus mengkritik strategi perlindungan perbatasan dan penegakan hukumnya. Namun, pemerintah federal tetap berpendapat bahwa tujuan utamanya adalah melindungi keselamatan warga negara Amerika dan menjaga hukum dan ketertiban.
Terlepas dari penyesuaian taktik, operasi-operasi penting terus berlanjut. Di New Orleans, Louisiana, Operasi Catahoula Crunch masih berlangsung, dengan lebih dari 250 penangkapan dan target untuk meningkatkan jumlah tersebut menjadi 5.000. Perkembangan ini menunjukkan bahwa pemerintahan Trump tidak meninggalkan komitmennya untuk memberantas kejahatan dan mengendalikan imigrasi ilegal.
Sumber: https://baolamdong.vn/my-dieu-chinh-chien-thuat-truy-quet-nhap-cu-trai-phep-tap-trung-vao-trong-pham-410259.html






Komentar (0)