Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan kekhawatirannya pada tanggal 25 Agustus setelah keputusan AS untuk memasukkan beberapa entitas Tiongkok ke dalam daftar kontrol ekspor karena masalah yang berkaitan dengan Rusia.
| Kementerian Perdagangan Tiongkok menanggapi sanksi baru AS. (Sumber: CGTN) |
Kementerian Perdagangan China mengatakan tindakan ekonomi terbesar di dunia mengganggu tatanan perdagangan internasional dan menghambat pertukaran ekonomi.
"Beijing akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak-hak sah perusahaan," tegas kementerian tersebut.
Sebelumnya, pada 23 Agustus, AS menambahkan 42 perusahaan China, 63 perusahaan Rusia, dan 18 perusahaan dari negara lain ke dalam daftar pembatasan perdagangan karena kekhawatiran tentang keterlibatan perusahaan-perusahaan ini dalam kegiatan di Moskow.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan sanksi tersebut menargetkan beberapa perusahaan dari ekonomi terbesar kedua di dunia yang terlibat dalam pengiriman mesin dan peralatan mikroelektronik ke Rusia.
Berdasarkan peraturan, pemasok AS harus memperoleh lisensi untuk menjual ke bisnis yang tercantum dalam "daftar hitam" di atas.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-trung-phat-nhieu-thuc-the-trung-quoc-lien-quan-den-nga-bac-kinh-chinh-thuc-len-tieng-283922.html






Komentar (0)