Pada tahun 2023, Thailand akan mengekspor 8,76 juta ton beras. (Foto ilustrasi - Sumber: Shutterstock) |
Ekspor Thailand yang telah melewati proses bea cukai meningkat selama lima bulan berturut-turut pada Desember 2023, naik 4,7% dari tahun sebelumnya, ungkap Kementerian Perdagangan pada 26 Januari. Namun, angka ini lebih rendah dari proyeksi kenaikan 6,0% dalam jajak pendapat Reuters dan juga lebih rendah dari kenaikan 4,9% pada November 2023.
Pada Desember 2023, impor Thailand turun 3,1% year-on-year (yoy), sehingga menghasilkan surplus perdagangan sebesar $0,97 miliar. Selama periode yang sama, ekspor ke Tiongkok meningkat 2%, ke AS 0,3%, dan ke Jepang turun 3,7% year-on-year.
Terkait beras, volume ekspor beras meningkat sebesar 4,1% pada bulan Desember 2023 dibandingkan tahun sebelumnya dan meningkat sebesar 13,7% untuk keseluruhan tahun, sehingga total volume ekspor beras untuk tahun tersebut menjadi 8,76 juta ton.
Sepanjang tahun 2023, impor negara itu menurun 3,8% sementara ekspor menurun 1%, sehingga menciptakan defisit perdagangan sebesar 5,2 miliar USD.
Kementerian menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 1,99% tahun ini.
Ekonomi Thailand tumbuh 1,8% tahun lalu, turun dari 2,6% pada tahun 2022, karena menyusutnya manufaktur dan ekspor, kata Kementerian Keuangan pada 25 Januari.
Namun, perekonomian Thailand masih dalam kondisi lebih baik dibandingkan saat krisis keuangan 1997 atau pandemi Covid-19 yang terjadi tiga tahun lalu, kata Pornchai Thiraveja, direktur jenderal Badan Kebijakan Keuangan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)