Pada masa sidang ke-9, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ke-15 telah mengesahkan Undang-Undang tentang Periklanan yang mengubah dan menambah beberapa pasal dalam Undang-Undang Periklanan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2026.
Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Undang-Undang Periklanan ini disahkan dengan banyak muatan baru yang tidak hanya mengatasi kekurangan dan keterbatasan undang-undang periklanan saat ini, tetapi juga merombak secara menyeluruh prosedur administratif, mendesentralisasikan, dan mendelegasikan kekuasaan secara maksimal sesuai semangat Konferensi Pusat ke-10.
Sekaligus melengkapi regulasi tentang pengelolaan kegiatan periklanan daring untuk menciptakan lingkungan bisnis yang transparan, setara, dan terbuka dalam konteks integrasi ekonomi , pertukaran budaya, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Undang-Undang Periklanan menitikberatkan pada tiga kebijakan utama, yaitu: Penyempurnaan pengaturan isi dan bentuk periklanan sesuai dengan perkembangan kegiatan periklanan yang beragam; penyempurnaan pengaturan pengelolaan kegiatan periklanan di media cetak, media daring, dan jasa periklanan lintas batas negara; dan penyempurnaan pengaturan kegiatan periklanan luar ruang.
Oleh karena itu, untuk menjamin adanya konsistensi dan kesatuan dalam tata hukum, maka perlu disusun dan diundangkan Peraturan Pemerintah yang mengatur sejumlah pasal dan pedoman pelaksanaan Undang-Undang Periklanan, yang isinya mengatur tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Periklanan, sekaligus mewarisi, mengembangkan, dan mengganti isi Peraturan Pemerintah Nomor 181/2012/ND-CP dan Peraturan Pemerintah Nomor 70/2021/ND-CP yang sudah tidak sesuai lagi.
Maksud dan tujuan penyusunan Peraturan Presiden ini adalah untuk melembagakan pedoman, kebijakan, dan petunjuk Partai tentang pengelolaan periklanan negara; menyempurnakan tata hukum guna menciptakan koridor hukum guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan periklanan negara.
Penerbitan Peraturan Pemerintah yang mengatur sejumlah pasal dan pedoman pelaksanaan Undang-Undang tentang Periklanan ini bertujuan untuk menjamin adanya konsistensi dan keseragaman dalam penegakan antara Undang-Undang tentang Periklanan, Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Periklanan, dan peraturan perundang-undangan yang terkait, serta untuk menghindari kesenjangan hukum setelah Undang-Undang ini diundangkan.
Rancangan Peraturan Pemerintah ini terdiri dari 6 bab dan 38 pasal, yang disusun berdasarkan pewarisan ketentuan-ketentuan yang relevan dari Peraturan Pemerintah Nomor 181/2013/ND-CP tanggal 14 November 2013 yang merinci pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Periklanan, dan sekaligus mengubah, melengkapi, dan menggantinya secara komprehensif agar sesuai dengan praktik dan kebutuhan manajemen yang berkembang dalam konteks baru, khususnya sebagai berikut:
Bab I: Ketentuan Umum.
Bab II: Daftar dan persyaratan untuk konten periklanan produk, barang, dan jasa khusus.
Bab III: Iklan di televisi; iklan di Internet; iklan di layar iklan khusus dengan koneksi jaringan; iklan merek nasional di stasiun radio tingkat komune.
Bab IV: Perencanaan periklanan luar ruang; kantor perwakilan perusahaan periklanan asing di Vietnam.
Bab V: Tanggung jawab pengelolaan negara.
Bab VI: Ketentuan pelaksanaan.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata sedang mencari pendapat publik mengenai rancangan ini.
Sumber: https://baovanhoa.vn/van-hoa/nang-cao-hieu-luc-hieu-qua-quan-ly-nha-nuoc-doi-voi-hoat-dong-quang-cao-152964.html
Komentar (0)