Menurut Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional, gelombang panas tersebar luas di wilayah Selatan. Khususnya, suhu di Kota Can Tho pada 17 Maret berfluktuasi antara 35-37 derajat, cuacanya cukup panas dan kering.
Menurut catatan, di beberapa jalan di distrik Ninh Kieu seperti Jalan Hoa Binh , Jalan 30/4, Jalan 3/2,... kedai minuman selalu ramai karena permintaan masyarakat akan minuman segar di cuaca panas semakin meningkat.
Ibu Ngoc Hang (penjual sari tebu di Jalan 3/2, Distrik Ninh Kieu) berkata: “Sepanjang minggu ini cuacanya sangat panas, jumlah pelanggan meningkat 3-4 kali lipat dibandingkan hari biasa. Biasanya, saya menjual sekitar 30 batang tebu, tetapi dalam 2-3 hari terakhir, saya bisa menjual 50 batang tebu di pagi hari saja. Harga setiap gelas sari tebu berkisar antara 15.000 hingga 20.000 VND. Selama musim panas ini, saya bisa meraup untung jutaan VND.”
"Pada hari-hari biasa, saya menggunakan sekitar 200 butir kelapa untuk dicampur dengan air ginseng untuk dijual. Karena cuaca panas akhir-akhir ini, jumlah orang yang membeli minuman dingin juga meningkat, jadi saya menggunakan hampir 300 butir kelapa per hari," ujar Ibu Sau (penjual ginseng kelapa di Jalan Hoa Binh, Distrik Ninh Kieu).
Menurut Ibu Sau, waktu tersibuk adalah sekitar pukul 11.00-14.00, ketika ada lebih dari selusin orang yang menunggu untuk membeli. Agar dapat menjual kepada pelanggan tepat waktu, Ibu Sau harus mempekerjakan lebih banyak orang untuk membantu. "Meskipun kami sudah menyiapkan minuman dalam kantong, pelanggan masih banyak, jadi dua orang harus bekerja keras untuk melayani. Berkat itu, pendapatan gerobak air meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan hari biasa," tambah Ibu Sau.
Di pasar Tan An (distrik Ninh Kieu, kota Can Tho), beberapa pedagang mengatakan bahwa karena konsumsi yang kuat, pasokan tidak dapat memenuhi permintaan, sehingga harga buah juga meningkat, daya beli meningkat sekitar 30% dibandingkan hari normal.
“Akhir-akhir ini, buah-buahan seperti jeruk bali, pir, jeruk, dll. hampir ludes terjual menjelang siang hari ketika dibawa ke pasar. Dua hari yang lalu, kami mengimpor 20 kg jeruk dan ludes terjual menjelang siang hari. Keesokan harinya, kami mengimpor 30 kg, tetapi masih belum cukup untuk dijual. Karena banyaknya pelanggan, harganya pun naik dari beberapa ribu menjadi puluhan ribu VND/kg,” ujar Ibu Kim Ngan (Distrik Ninh Kieu, Kota Can Tho).
Pada hari-hari yang panas ini, memanfaatkan waktu setelah bekerja, Ibu Bui Thi Bich (seorang pekerja garmen di Kota Can Tho) sering mampir ke pasar untuk membeli buah-buahan untuk membuat minuman dingin guna menyejukkan seluruh keluarga.
Sepulang kerja, saya mampir ke pasar untuk membeli jeruk dan jeruk bali untuk membuat minuman dingin bagi seluruh keluarga. Harganya memang naik, tetapi masih stabil dan tidak signifikan. Jika saya membeli minuman ringan di luar, saya akan membeli beberapa gelas setiap hari, jadi saya membeli buah dari pasar untuk membuat minuman sendiri. Ini menghemat waktu saya, dan lebih hemat daripada membeli di luar,” kata Ibu Bich.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)