Lokakarya ini bertujuan untuk terus meningkatkan efektivitas kerja perlindungan, promosi dan peningkatan nilai-nilai warisan budaya di tanah air Nam Cao, berkontribusi pada pengembangan pariwisata dan sosial ekonomi setempat.
| Suasana konferensi. (Sumber: Culture Newspaper) |
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari departemen pusat, kementerian dan cabang; pemimpin provinsi Ha Nam ; perwakilan dari asosiasi, ilmuwan, peneliti; daerah dan perwakilan dari lembaga pers dan media pusat dan daerah.
Pada lokakarya tersebut, para ilmuwan dan pakar menyampaikan banyak makalah dalam kelompok topik: Tinjauan umum dan orientasi pengembangan; Penelitian dan pendidikan tentang warisan sastra Nam Cao; Pengembangan wisata sastra dan wisata berkelanjutan yang terkait dengan warisan Nam Cao; Perlindungan dan promosi nilai-nilai warisan budaya tanah air Nam Cao.
Menurut Associate Professor Dr. Nguyen Thi Thu Phuong, lokakarya tersebut secara komprehensif menilai potensi dan nilai warisan sastra Nam Cao dan warisan budaya tanah airnya.
Dari sana, usulkan solusi praktis dan berkelanjutan untuk secara efektif melindungi dan mempromosikan nilai-nilai ini, sambil menghubungkan erat dengan strategi pengembangan pariwisata.
Ini juga merupakan forum ilmiah penting di mana para ilmuwan, manajer, dan masyarakat berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan memberikan arahan strategis.
Tujuan utamanya adalah untuk secara efektif memanfaatkan warisan budaya dan warisan sastra Nam Cao dan tanah airnya, berkontribusi terhadap pembangunan sosial ekonomi umum provinsi Ha Nam dan khususnya distrik Ly Nhan.
Nama asli Nam Cao adalah Tran Huu Tri, lahir pada tanggal 29 Oktober 1915 di desa Dai Hoang (kelurahan Cao Da, distrik Nam Xang, prefektur Ly Nhan, sekarang kelurahan Hoa Hau, distrik Ly Nhan, provinsi Ha Nam). Semenjak karya-karya pengarang Nam Cao diterbitkan dan diperkenalkan kepada khalayak ramai sejak paruh pertama abad ke-20 hingga sekarang, kampung halamannya, khususnya kecamatan Hoa Hau, dan kecamatan Ly Nhan pada umumnya, telah dikenal oleh banyak pembaca dan wisatawan sebagai negeri dengan nilai-nilai budaya konkret yang unik, seperti rumah adat Dai Hoang, kuil, serta tempat peringatan bagi pengarang sekaligus martir Nam Cao. Pada saat yang sama, ini juga merupakan tanah yang melestarikan kekayaan budaya tak benda yang kaya melalui adat istiadat dan festival tradisional, terutama pengetahuan rakyat tentang kuliner, dengan hidangan ikan rebus yang terkenal dari desa Vu Dai. Kombinasi yang harmonis antara warisan benda dan tak benda ini menciptakan gambaran pariwisata yang berwarna, yang menjanjikan untuk mendatangkan kepada pengunjung pengalaman yang autentik dan mendalam tentang budaya, sejarah, dan kehidupan manusia di wilayah dataran rendah. |
Sumber: https://baoquocte.vn/nang-tam-gia-tri-di-san-van-hoa-tren-que-huong-nha-van-nam-cao-318604.html






Komentar (0)