Tingkatkan pengalaman Anda dengan 4 tur warisan Hanoi

Tingkatkan pengalaman Anda dengan 4 tur warisan Hanoi.jpg

Wakil Direktur Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam Phan Linh Chi menghadiri acara tersebut (Foto: TITC)

Ini adalah kegiatan dalam kerangka proyek FEF-R Patrimoine, yang disponsori oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis (melalui Kedutaan Besar Prancis dan Institut Prancis di Vietnam - IFV), berkoordinasi dengan Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora - Universitas Nasional Vietnam, Hanoi (USSH - VNU), Sekolah Prancis Timur Jauh (EFEO) dan Organisasi Universitas Berbahasa Prancis (AUF).

Prakarsa ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan nilai warisan berwujud, tak berwujud, dan digital ibu kota melalui empat rencana perjalanan wisata warisan eksperimental, sistem peta interaktif, aplikasi H-Heritage, dan sistem kode QR di banyak situs peninggalan di pusat kota Hanoi .

Dengan demikian, perangkat digitalisasi dan pemetaan mencakup 3 fungsi: Fungsi pariwisata: membantu wisatawan domestik dan mancanegara untuk secara langsung menjelajahi warisan budaya di setiap destinasi; Fungsi ilmiah: menyediakan data bagi para peneliti, dosen, pakar, dan mahasiswa pascasarjana; Fungsi pendidikan: mendukung inklusi pengetahuan warisan budaya dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat sekolah menengah dan universitas, berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran siswa terhadap warisan budaya.

Gambaran Umum Program (Foto: TITC)

Metode yang dipilih merupakan kombinasi survei lapangan, analisis dokumen, pelatihan, dan penerapan teknologi pemetaan. Dari lebih dari seratus relik yang disurvei di Hanoi, tim peneliti memilih 28 relik khas, yang dibagi menjadi empat perjalanan warisan yang berkaitan dengan empat kepercayaan tradisional masyarakat Vietnam: Tu Tran, Kuil Mau, Dinh To Giao, dan Pagoda Hanoi. Setiap perjalanan tidak hanya mengumpulkan sekelompok relik, tetapi juga menceritakan kisah yang saling terkait, yang mencerminkan struktur spiritual dan ingatan masyarakat Hanoi di masa lalu dan masa kini.

Dari situlah, dibuatlah 4 rencana perjalanan wisata, yaitu: Rencana Perjalanan 1 - Thang Long Tu Tran (Empat dewa penjaga benteng), akan menjelajahi empat kuil suci: Bach Ma, Voi Phuc, Quan Thanh dan Kim Lien, yang menjaga empat penjuru Timur, Barat, Selatan, Utara benteng kuno Thang Long - Rencana perjalanan ini menghormati identitas budaya suci dan struktur spiritual unik Hanoi.

Perjalanan 2 - Kuil Dewi Ibu , akan menghubungkan delapan kuil, tempat suci Ibu Lieu Hanh dan para Ibu Suci, yang mewakili kepercayaan Tiga Istana - sebuah warisan budaya takbenda yang diakui oleh UNESCO. Ini adalah kepercayaan unik masyarakat Vietnam, yang memadukan ritual, musik, tarian, dan semangat menghormati Ibu. Perjalanan ini akan menjelajahi kuil-kuil: Dong Ha, Vu Thach, Ba Kieu, Xuan Yen, Kuil Dau, Vong Tien, Istana Tay Ho, dan pohon dupa Stasiun Long Bien.

Peta Perjalanan Warisan Hanoi (Foto: TITC)

Perjalanan 3 - Rumah-rumah Komunal untuk Memuja Leluhur , adalah sebuah perjalanan melalui rumah-rumah komunal untuk memuja Leluhur di Kawasan Kota Tua Hanoi, untuk menghormati para pendiri kerajinan tradisional. Setiap rumah komunal adalah tempat untuk melestarikan jejak leluhur yang berkontribusi dalam menciptakan saripati kerajinan, yang menunjukkan kreativitas abadi dari tanah Thang Long kuno. Perjalanan ini akan menjelajahi rumah-rumah komunal untuk memuja Leluhur Hanoi seperti: rumah komunal Kim Ngan (leluhur pandai emas), rumah komunal Dong Lac (leluhur profesi yem kuno), rumah komunal Pha Truc Lam (leluhur profesi kulit dan alas kaki), rumah komunal Ha Vi (leluhur profesi pernis), kuil Phuc Hau (leluhur profesi pelapisan cermin), rumah komunal Tu Thi (leluhur profesi bordir), rumah komunal Lo Ren (leluhur profesi pandai besi), rumah komunal Ngu Xa (leluhur profesi pengecoran perunggu).

Perjalanan 4 - Pagoda Hanoi , akan menjelajahi pagoda-pagoda yang dikaitkan dengan nama Biksu An Thien (Phuc Dien) - salah satu leluhur khas Buddhisme Vietnam. Dari Pagoda Bao Thien, yang kini hanya tinggal kenangan, hingga Pagoda Lien Tri, Ham Long, dan Lien Phai... Perjalanan ini menciptakan kembali alur sejarah dan spiritual Thang Long, tempat ingatan, teknologi, dan keyakinan bertemu, menceritakan kisah kehilangan - bertahan hidup - regenerasi, dan pelestarian warisan.

Ketua Komite Rakyat Distrik Ba Dinh, Pham Thi Diem, memberikan pidato di acara tersebut (Foto: TITC)

Berbicara pada acara tersebut, Ketua Komite Rakyat Distrik Ba Dinh, Ibu Pham Thi Diem, mengatakan bahwa Distrik Ba Dinh merupakan tempat bertemunya berbagai warisan budaya ternama, yang berkontribusi pada keragaman budaya dan pariwisata Ibu Kota Hanoi. Belakangan ini, berbagai produk wisata budaya yang menerapkan teknologi modern telah diujicobakan oleh distrik ini dan pada awalnya membuahkan hasil positif. Hal ini dianggap sebagai arah penting dalam upaya melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai warisan Hanoi pada umumnya dan Distrik Ba Dinh pada khususnya, dalam semangat peradaban, modernitas, namun tetap kaya akan identitas. Nilai-nilai tersebut telah berkontribusi menjadikan Ba Dinh sebagai destinasi yang meninggalkan kesan mendalam bagi wisatawan domestik dan internasional, sekaligus membuka banyak peluang pengembangan wisata budaya, sejarah, dan wisata pengalaman.

Pusat Informasi Turis

Sumber: https://vietnamtourism.gov.vn/post/65789