Daya tarik makanan jalanan Hanoi
Saat malam tiba, Kawasan Kota Tua Hanoi menjelma menjadi pusat kuliner kaki lima yang semarak, tempat pengunjung dapat menyelami gaya hidup lokal. Duduk di kursi plastik rendah, menikmati hidangan lezat, dan mengamati orang-orang berlalu-lalang adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan menjelajahi ibu kota. Baru-baru ini, turis Ariane Cruz dari Brasil mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan di Jalan Ta Hien, tempat ia pertama kali mencicipi lumpia goreng yang terkenal.

"Restoran ini memang kecil, tapi mejanya penuh pelanggan. Saya merasa sangat tertarik. Restorannya ramai sekali, makanannya pasti lezat," ungkap Ariane saat memutuskan untuk mampir ke kedai bir yang ramai.
Lumpia Goreng: Bintang Makanan Jalanan
Atas saran staf, Ariane memesan sepiring lumpia goreng untuk menemani birnya. Hidangan ini, yang juga dikenal sebagai lumpia di Selatan, merupakan salah satu representasi khas masakan Vietnam dan telah berkali-kali mendapat penghargaan dari majalah kuliner internasional.
TasteAtlas telah memasukkan lumpia goreng ke dalam daftar "100 makanan goreng terbaik di dunia" pada awal 2025 dan "100 hidangan pembuka terbaik di dunia". Sebelumnya, CNN juga memasukkan hidangan ini ke dalam daftar "50 makanan terbaik di dunia".

Rasa yang menaklukkan pengunjung
Saat lumpia panas disajikan, Ariane langsung terpikat oleh penampilannya yang menarik. Hidangan itu disajikan dengan semangkuk saus asam manis spesial dan sepiring herba segar. "Enak sekali. Lumpianya digoreng renyah, semakin dikunyah, semakin terasa," ungkapnya langsung dari gigitan pertama.
Kertas nasi keemasan yang renyah membungkus isiannya, perpaduan harmonis antara daging cincang, jamur kuping kayu, bihun, telur, dan sayuran cincang seperti wortel dan bawang bombai. Meskipun tidak tahu persis apa saja bahan-bahannya, Ariane berkomentar: "Bahan-bahannya berpadu sempurna, dan rasanya semakin nikmat dengan saus ikan. Saus ikan ini memiliki rasa asam, seperti rasa cuka."

Pengalaman berharga dengan biaya terjangkau
Salah satu faktor yang mengejutkan Ariane adalah harga makanannya. "Makanannya lezat dan harganya sangat murah. Sepiring lumpia goreng seperti ini hanya 16 Real (sekitar 80.000 VND)," ujarnya. Harga yang terjangkau dan kualitas yang luar biasa merupakan nilai tambah yang besar dari jajanan kaki lima di Hanoi.
Selain cita rasa, keramahan staf dan suasana kota tua yang ramai juga turut menciptakan pengalaman yang lengkap. Menikmati hidangan lezat sambil menikmati irama jalanan yang semarak meninggalkan kesan mendalam bagi para turis wanita.
Nikmati pengalaman menikmati kuliner Kota Tua Hanoi
- Waktu yang ideal: Malam hari adalah saat kota tua, terutama daerah Ta Hien, menjadi paling hidup dan ramai.
- Metode pembayaran: Sebagian besar warung makan kaki lima lebih memilih uang tunai, jadi Anda harus menyiapkan sejumlah mata uang Vietnam.
- Jelajahi variasinya: Selain lumpia goreng, Hanoi juga menawarkan beragam jajanan kaki lima menarik lainnya seperti kue goreng, kue beras hijau, pangsit tapioka, kopi telur, dan es krim Trang Tien. Jangan ragu untuk mencoba hidangan baru.
- Berkeliling: Cara terbaik untuk menjelajahi kota tua adalah dengan berjalan kaki. Anda juga bisa naik becak atau menggunakan aplikasi transportasi online untuk perjalanan yang lebih nyaman.
Sumber: https://baolamdong.vn/nem-ran-pho-co-ha-noi-trai-nghiem-am-thuc-80000-dong-397621.html






Komentar (0)