
Polisi lalu lintas membantu siswa dari SMA Nguyen Hung Son di lingkungan Rach Gia saat mereka menyeberang jalan. Foto: TRONG TIN
SMA Nguyen Hung Son terletak di Jalan Raya Nasional 61, sebuah rute dengan volume lalu lintas tinggi, yang berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan lalu lintas. Sekolah ini memiliki dua gerbang, dengan 80% siswa menggunakan sepeda motor atau skuter untuk transportasi, dan sisanya diantar dan dijemput oleh orang tua mereka. Menyadari pentingnya memastikan keselamatan siswa, untuk tahun ajaran 2024-2025, administrasi SMA Nguyen Hung Son telah mengembangkan dan menerapkan model "Gerbang Sekolah Aman".
Model ini diimplementasikan melalui sesi penyebaran pengetahuan, pelatihan keterampilan, dan pelajaran mengemudi praktis bagi siswa; guru dan siswa menandatangani komitmen untuk mematuhi secara ketat Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan; dan peluncuran serta partisipasi dalam kompetisi "Keselamatan Jalan untuk Senyum Masa Depan" pada tahun 2025. Secara bersamaan, polisi lalu lintas, Persatuan Pemuda sekolah, dan guru ditempatkan di gerbang sekolah selama jam sibuk untuk mengatur dan membimbing orang tua agar parkir di area yang ditentukan dan untuk memastikan siswa menyeberang jalan dengan aman. Model ini membantu membangun lingkungan lalu lintas yang aman dan ramah, mengurangi pelanggaran hukum dan peraturan lalu lintas. Hal ini juga menumbuhkan kesadaran dini tentang kepatuhan terhadap hukum lalu lintas di kalangan siswa.
Menurut Ho Chi Dung, Wakil Kepala Sekolah SMA Nguyen Hung Son, sekolah baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan tentang keselamatan lalu lintas untuk guru wali kelas, orang tua, dan siswa; serta menerapkan program penandatanganan komitmen untuk mematuhi peraturan sejak awal tahun ajaran. Kampanye kesadaran, kegiatan pendidikan , dan kompetisi tentang pemahaman Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas Jalan telah membuahkan hasil positif, membantu siswa meningkatkan kesadaran dan kepatuhan mereka terhadap peraturan keselamatan lalu lintas. Ke depannya, sekolah akan terus mempertahankan dan mengembangkan model "Gerbang Keselamatan Lalu Lintas", karena dianggap sebagai solusi efektif bagi siswa, orang tua, dan guru untuk mematuhi peraturan secara ketat dan membangun gaya hidup lalu lintas yang beradab.
Menurut Letnan Kolonel Le Thang Loi, Wakil Kepala Departemen Polisi Lalu Lintas Kepolisian Provinsi, unit tersebut secara rutin melaksanakan rencana untuk menyebarluaskan informasi dan memberikan pelatihan tentang ketertiban dan keselamatan lalu lintas di setiap sekolah, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum di kalangan siswa. Sesi penandatanganan komitmen dan kegiatan tematik telah menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kepatuhan siswa terhadap Undang-Undang tentang Ketertiban dan Keselamatan Lalu Lintas Jalan. Kondisi lalu lintas di depan gerbang sekolah telah meningkat pesat karena guru dan siswa bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas selama jam sibuk, sehingga mengurangi kemacetan dan risiko kecelakaan. Orang tua dan siswa juga parkir lebih tertib, tidak lagi menghalangi lalu lintas, membantu menjaga area gerbang sekolah tetap bersih dan memastikan estetika perkotaan.
Kegiatan seperti instruksi mengemudi yang aman, pelatihan keterampilan praktis, dan kompetisi keselamatan lalu lintas membantu siswa belajar bagaimana menangani situasi yang tidak terduga, memastikan keselamatan dan perilaku beradab saat berpartisipasi dalam lalu lintas. Melalui model "Gerbang Sekolah Keselamatan Lalu Lintas", polisi, sekolah, orang tua, dan siswa juga meningkatkan tanggung jawab kolaboratif mereka melalui komitmen tertulis dan pertemuan. Orang tua menjadi lebih sadar akan pentingnya memastikan keselamatan lalu lintas saat mengantar dan menjemput anak-anak mereka, yang berkontribusi pada pengurangan parkir ilegal yang menghalangi lalu lintas dan mengganggu keamanan serta ketertiban di depan gerbang sekolah.
Menurut Letnan Kolonel Le Thang Loi, pada tahun ajaran mendatang, Departemen Kepolisian Lalu Lintas akan memperkuat kampanye kesadaran keselamatan lalu lintas dengan cara yang beragam dan menarik, seperti membuat video , infografis, dramatisasi, dan simulasi situasi lalu lintas; menyelenggarakan kampanye tematik tentang ketertiban dan keselamatan lalu lintas yang terkait dengan keterampilan praktis bagi siswa; melakukan kampanye kesadaran selama pertemuan orang tua dan kelompok penghubung; menjaga komitmen tripartit antara sekolah, orang tua, dan siswa; dan mengoordinasikan manajemen arus lalu lintas selama jam sibuk. Secara bersamaan, mereka akan meningkatkan inspeksi, peringatan, dan sanksi bagi siswa dan orang tua yang melanggar peraturan ketertiban dan keselamatan lalu lintas di gerbang sekolah. Secara paralel, mereka akan mengusulkan perbaikan infrastruktur lalu lintas di sekitar sekolah, seperti memasang lebih banyak rambu "Area Sekolah", polisi tidur, dan penyeberangan pejalan kaki.
Penerapan model "Gerbang Keselamatan Lalu Lintas" di SMA Nguyen Hung Son telah membuahkan hasil yang nyata: Tidak ada lagi kemacetan atau kekacauan lalu lintas di awal dan akhir jam sekolah, sehingga tercipta lingkungan lalu lintas yang aman dan ramah. Model ini membantu mengurangi pelanggaran lalu lintas, menumbuhkan budaya lalu lintas, dan meningkatkan kesadaran siswa tentang peraturan keselamatan lalu lintas.
NGUYEN HUNG - TRONG TIN
Sumber: https://baoangiang.com.vn/nep-giao-thong-van-minh-tu-cong-truong-a469952.html






Komentar (0)