| Pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan larangan ekspor bensin. (Sumber: India Post English) |
Langkah ini juga diharapkan dapat membantu menekan kenaikan harga setelah Kementerian Keuangan Rusia memutuskan untuk mengurangi subsidi bahan bakar untuk kilang minyak.
Menurut sumber, pemerintah mungkin akan menaikkan volume minimum yang dibutuhkan untuk menjual bensin di bursa komoditas.
Selain itu, Kementerian Keuangan Rusia berencana untuk mengurangi separuh subsidi untuk kilang minyak mulai Juli 2023 untuk menambah pendapatan negara.
Sebelumnya, Grigory Bazhenov, ketua Serikat Bahan Bakar Independen Rusia, mengumumkan bahwa harga bensin eceran di Rusia akan naik sedikit, meskipun harga bensin A-95 di bursa sudah tinggi.
Bapak Bazhenov mencatat: "Sepanjang tahun 2022 dan paruh pertama tahun 2023, tidak ada prasyarat untuk menaikkan harga bensin."
Harga bensin A-95 pada lelang sebelumnya naik ke level tertinggi sejak 2021, melebihi 60.608 rubel (US$756,08) per ton, 1,72% lebih tinggi dari harga sebelumnya. Harga bensin A-92 mencapai 52.280 rubel (US$652,19) per ton, meningkat 1,91%.
Sumber






Komentar (0)