Vietnam International Commercial Joint Stock Bank (VIB ) baru saja mengumumkan penerapan fitur peringatan otomatis untuk transaksi transfer uang ke rekening dengan tanda-tanda dugaan penipuan atau penipuan.
Khususnya, mulai 23 Oktober 2025, ketika nasabah mentransfer uang ke rekening penerima yang menunjukkan tanda-tanda abnormal, sistem VIB akan secara otomatis menampilkan peringatan di layar atau memberi tahu langsung di konter. Nasabah dapat secara proaktif memilih untuk menghentikan transaksi guna memeriksa informasi atau melanjutkan transaksi jika penerima telah terautentikasi.
Fitur ini diterapkan secara sinkron di seluruh kanal perbankan, termasuk MyVIB, VIB Business, VIB Corp, Internet Banking, dan transaksi langsung. Penerapan mekanisme peringatan otomatis ini tidak hanya membantu pengguna terhindar dari "jebakan" penipuan online, tetapi juga memperkuat kepercayaan terhadap sistem perbankan digital.
VIB juga menyarankan agar nasabah memeriksa dengan cermat informasi penerima, terutama saat muncul peringatan; jangan sekali-kali mentransfer uang berdasarkan permintaan dari panggilan atau pesan yang mencurigakan.
Sebelumnya, Bank Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam ( Agribank ) menjadi salah satu bank pionir dalam memberikan peringatan terhadap akun-akun mencurigakan dan penipuan saat menerapkan layanan AgriNotify di Agribank Plus mulai pertengahan Juli 2025.
Dengan demikian, saat nasabah memasukkan nomor rekening penerima, sebelum melakukan transaksi transfer dalam sistem Agribank atau transfer uang cepat NAPAS 24/7, layanan akan secara otomatis membandingkan dengan basis data yang disediakan oleh pihak berwenang ( Kementerian Keamanan Publik , Bank Negara, dll.) dan basis data internal.
Apabila suatu akun terdeteksi masuk dalam daftar dugaan penipuan atau tindak penipuan, sistem akan segera mengaktifkan notifikasi bahwa akun penerima kemungkinan masuk dalam daftar dugaan risiko dan memberikan peringatan kepada nasabah agar berhati-hati saat bertransaksi.
Tak hanya VIB atau Agribank, banyak bank komersial besar lainnya juga tengah membangun sistem peringatan transaksi mencurigakan. Vietcombank telah mengintegrasikan fitur peringatan otomatis penerimaan rekening uang berindikasi penipuan ke dalam transaksi transfer uang cepat Napas 24/7 di aplikasi VCB Digibank.
VietinBank akan menguji coba sistem peringatan internal SIMO mulai September 2025; sementara BIDV dan MB juga akan meningkatkan infrastruktur teknologi mereka, meningkatkan keamanan, dan memantau transaksi secara real time.
Khususnya, MB menambahkan fitur "Steel Shield" ke aplikasi MBBank, yang membantu memperingatkan nasabah saat mentransfer uang ke rekening yang mencurigakan. Bank ini juga merupakan anggota Jaringan Informasi Pencegahan Penipuan – tempat bank berbagi data dan berkoordinasi untuk mendeteksi dan mencegah penipuan keuangan.
Para ahli mengatakan penerapan fitur peringatan secara simultan mencerminkan transformasi yang kuat di industri perbankan dalam konteks meningkatnya kejahatan siber. Sebelumnya, bank hanya menangani risiko setelah terjadi, tetapi kini mekanisme peringatan dini membantu mengubah model manajemen risiko menjadi model yang proaktif, berbasis data, dan kolaboratif lintas industri.
Bapak Nguyen Duc Lenh, Wakil Direktur Bank Negara Vietnam, Cabang Wilayah 2, mengatakan bahwa bank-bank komersial sedang mempromosikan sistem peringatan dini sebagai "perisai" proaktif terhadap risiko kejahatan berteknologi tinggi, di samping solusi autentikasi biometrik.
Melalui pemantauan transaksi secara real-time dan pengiriman peringatan langsung kepada nasabah, banyak transaksi mencurigakan telah terdeteksi dan dicegah tepat waktu. Sumber data dari otoritas terkait dan daftar pelaku serta perilaku penipuan juga diperbarui secara berkala, membantu bank meningkatkan kemampuan identifikasi risiko mereka.
Dalam jangka panjang, Bapak Lenh meyakini pembentukan model "Pusat Informasi Layanan" yang menghubungkan bank dan instansi fungsional (kepolisian, pajak, asuransi, dll.) akan menjadi langkah penting untuk melindungi nasabah dan menjamin keamanan sistem keuangan dan perbankan di era digital.
Data yang baru-baru ini dirilis oleh Bank Negara menunjukkan bahwa sistem peringatan akun penipuan Bank Negara telah membantu mencegah lebih dari VND1.790 miliar transaksi mencurigakan, menghindari kerugian bagi 468.000 nasabah hanya setelah 5 bulan uji coba.
Memperkuat pertahanan masyarakat dan lembaga keuangan terhadap risiko keamanan siber bukan hanya urusan internal setiap bank, tetapi juga prioritas strategis di tingkat nasional.
Dalam konteks ini, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Kejahatan Siber – Konvensi Hanoi, yang diselenggarakan pada 25–26 Oktober 2025, menjadi sangat penting. Konvensi ini merupakan instrumen hukum pidana internasional pertama Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirancang untuk menciptakan kerangka kerja bagi kerja sama global dalam investigasi, pertukaran data, dan bantuan teknis di bidang keamanan siber.
Para ahli berpendapat bahwa ketika Konvensi ini diratifikasi dan dipraktikkan, Vietnam akan memiliki peluang untuk mengubah peran "tuan rumah"-nya menjadi kapasitas koordinasi praktis, melalui penyempurnaan kerangka hukum dan perluasan kerja sama lintas sektor. Hal ini tidak hanya akan membantu memperkuat keamanan sistem keuangan dan perbankan, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan transparan bagi masyarakat dan pelaku bisnis.
Source: https://baotintuc.vn/kinh-te/ngan-hang-gia-tang-lop-bao-ve-khach-hang-truoc-cac-giao-dich-dang-ngo-20251023160712491.htm
Komentar (0)