Bank Negara Vietnam (SBV) baru saja menerbitkan Surat Edaran 01/2024 yang mengatur pengelolaan uang kertas seri SBV yang baru dicetak. Surat Edaran ini menetapkan bahwa pengelolaan uang kertas seri SBV untuk semua jenis uang kertas SBV dilakukan sejak diterbitkan, digunakan dalam proses pencetakan uang, hingga uang kertas seri SBV tersebut diedarkan.
Surat Edaran tersebut dengan jelas menyatakan prinsip-prinsip pencetakan serial dalam proses pencetakan uang. Untuk jenis uang yang diumumkan akan diterbitkan oleh Bank Negara sebelum tahun 2003, serial tersebut mencakup nomor seri dan urutan bilangan asli 7 digit yang dicetak mulai dari 0000001 dan seterusnya.
Untuk jenis uang yang diumumkan Bank Negara Vietnam akan diterbitkan mulai tahun 2003 dan seterusnya, seri tersebut terdiri atas nomor seri dan rangkaian bilangan asli 8-digit, yang mana 2 digit di samping nomor seri merupakan 2 digit terakhir tahun penerbitan uang tersebut, sedangkan 6 digit berikutnya merupakan rangkaian bilangan asli yang dicetak mulai dari 000001 dan seterusnya; setiap uang kertas memiliki nomor seri sendiri.
Perusahaan percetakan dan percetakan uang kertas wajib mencetak seri uang kertas sesuai dengan prinsip-prinsip di atas. Jika ditemukan uang kertas yang rusak setelah tahap pencetakan seri, perusahaan percetakan dan percetakan uang kertas wajib menggunakan uang kertas dengan subrima sebagai penggantinya.
Prinsip penggunaan subrima alternatif dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang percetakan dan pencetakan uang; tempat penyimpanan dan pengelolaan informasi serial setiap jenis uang (termasuk subrima) diatur oleh tempat percetakan dan pencetakan uang, untuk menjamin keakuratan dan kelengkapan unsur-unsur yang tercantum dalam segel amplop, bungkusan, bundel uang, atau spesifikasi pengemasan lain yang baru dicetak sesuai dengan ketentuan Bank Negara, meliputi unsur-unsur seperti tempat percetakan dan pencetakan uang, jenis uang, subrima, dan tahun penerbitan.
Surat Edaran yang mengatur tata kelola uang cetakan baru pada saat serah terima uang, khususnya bagi instansi percetakan dan pengepul uang yang menyerahkan uang cetakan baru kepada Bank Negara (Departemen Penerbitan dan Perbendaharaan);
Mengirimkan dan menerima uang cetakan baru antara Kantor-kantor Perbendaharaan Pusat; mengirim dan menerima uang cetakan baru antara Kantor-kantor Perbendaharaan Pusat dan Kantor-kantor Transaksi dan cabang-cabang Bank Negara; mengirim dan menerima uang cetakan baru antara cabang-cabang Bank Negara.
Pihak yang menyerahkan uang hasil cetakan baru wajib membuat daftar nomor seri jenis uang sesuai ketentuan yang berlaku, yang dilampirkan pada berita acara penyerahan dan penerimaan uang atau nota serah terima.
Penerima bertanggung jawab untuk memeriksa dan membandingkan isi daftar dengan pengiriman sebenarnya; jika mendeteksi adanya kesalahan, penerima harus memberi tahu pihak pengiriman untuk menyepakati penyesuaian, memastikan bahwa penyesuaian tersebut sesuai dengan pengiriman sebenarnya.
Pada saat pemindahbukuan uang baru dari Dana Cadangan Penerbitan ke Dana Operasi Penerbitan di cabang Bank Negara dan sebaliknya, petugas penyimpanan yang melakukan pemindahan wajib membuat daftar nomor seri jenis uang sesuai ketentuan.
Gudang penerima bertugas memeriksa dan membandingkan isi daftar dengan kiriman aktual; apabila ditemukan kesalahan, pihak penerima wajib memberitahu pihak pengirim untuk menyepakati penyesuaian dan memastikan kesesuaian dengan kiriman aktual.
Daftar seri ditandatangani oleh petugas gudang pihak pengirim dan harus secara akurat mencantumkan unsur-unsur berikut: Pihak pengirim, pihak penerima, jenis mata uang, jumlah, nomor seri, tahun pembuatan, simbol paket, bundel uang, atau spesifikasi kemasan lainnya sebagaimana ditentukan oleh Bank Negara. Daftar ini dibuat dalam 2 rangkap, masing-masing pihak pengirim dan penerima menyimpan 1 rangkap. Surat Edaran ini berlaku mulai 14 Mei 2024.
Sajak adalah kata yang terdiri dari 2 dari 26 huruf (termasuk: A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z). Sajak meliputi rima utama dan rima sekunder.
Rima utama adalah rima seri yang digunakan untuk mencetak uang kertas sesuai dengan jumlah dan struktur uang cetak tahunan. Rima sekunder adalah rima seri yang digunakan untuk mencetak uang kertas untuk mengganti uang kertas yang rusak .
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)