Majelis Nasional memberikan suara untuk mengesahkan rancangan undang-undang tersebut. (Foto: VNA)
Bahasa Indonesia: Sesuai dengan Agenda Sidang ke-9, pada pagi hari Rabu (25 Juni), Majelis Nasional mengadakan sidang paripurna di aula untuk memberikan suara untuk mengesahkan Undang-Undang tentang Inspeksi (diubah); Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata, Undang-Undang tentang Hukum Acara Tata Usaha Negara, Undang-Undang tentang Peradilan Anak, Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penambahan sejumlah pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Pengundangan Dokumen Hukum; Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Penanganan Pelanggaran Administratif; Resolusi Majelis Nasional untuk mengubah dan menambah sejumlah pasal dalam Peraturan Tata Tertib Sidang Majelis Nasional yang dikeluarkan bersama dengan Resolusi Nomor 71/2022/QH15 Majelis Nasional; Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (diubah); Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Penawaran Umum, Undang-Undang tentang Penanaman Modal dengan Pola Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Undang-Undang tentang Kepabeanan, Undang-Undang tentang Pajak Ekspor dan Pajak Impor, Undang-Undang tentang Penanaman Modal, Undang-Undang tentang Penanaman Modal Umum, Undang-Undang tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Barang Milik Negara; Undang-Undang tentang Perubahan dan Penambahan Sejumlah Pasal dalam Undang-Undang tentang Lembaga Perkreditan.
Selanjutnya Majelis Nasional bersidang secara terpisah untuk mendengarkan Laporan Penjelasan dan Penerimaan Pendapat Anggota Majelis Nasional yang membahas dalam delegasi Majelis Nasional mengenai pekerjaan organisasi dan kepegawaian yang menjadi kewenangannya; Majelis Nasional membentuk Panitia Penghitung Suara; dan memutuskan pekerjaan kepegawaian yang menjadi kewenangannya melalui pemungutan suara secara rahasia.
Pagi harinya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar rapat paripurna di aula, mendengarkan usulan pembentukan Badan Pemenangan Pemilu Nasional. Kemudian, Majelis Permusyawaratan Rakyat membahas usulan pembentukan Badan Pemenangan Pemilu Nasional. Selanjutnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar rapat tersendiri, dan Panitia Penghitung Suara melaporkan hasil penghitungan suara.
Di samping itu, Majelis Nasional membahas dan memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi tentang pekerjaan organisasi dan kepegawaian dalam lingkup kewenangannya; Majelis Nasional mengadakan sidang pleno di aula untuk memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi Majelis Nasional tentang pembentukan Dewan Pemilihan Nasional; Majelis Nasional bertemu secara terpisah untuk mendengarkan Laporan tentang usulan personel bagi Majelis Nasional untuk memilih Ketua Dewan Pemilihan Nasional dan Laporan tentang usulan pekerjaan personel lainnya dalam lingkup kewenangannya; kemudian, Majelis Nasional membahas dalam Delegasi tentang: usulan personel untuk memilih Ketua Dewan Pemilihan Nasional; usulan pekerjaan personel lainnya dalam lingkup kewenangannya.
Pada sore harinya, Majelis Nasional bersidang secara terpisah untuk mendengarkan laporan hasil pembahasan di Delegasi dan menjelaskan serta menerima pendapat para deputi Majelis Nasional mengenai usulan pemilihan Ketua Dewan Pemilihan Nasional dan personel lain yang bertugas di bawahnya. Setelah itu, Majelis Nasional membahas dan menyetujui daftar calon Ketua Dewan Pemilihan Nasional; membahas dan menyetujui daftar calon Ketua Dewan Pemilihan Nasional; Majelis Nasional memilih Ketua Dewan Pemilihan Nasional dan personel lain yang bertugas di bawahnya melalui pemungutan suara rahasia.
Selanjutnya, Majelis Nasional mengadakan sidang pleno di aula untuk membahas rancangan Undang-Undang tentang Bantuan Hukum dalam Perdata; Majelis Nasional mengadakan rapat terpisah untuk melaksanakan hal-hal berikut: Panitia Penghitungan Suara melaporkan hasil penghitungan suara; membahas dan memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi Majelis Nasional tentang pemilihan Ketua Dewan Pemilihan Nasional; membahas dan memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi Majelis Nasional tentang pekerjaan kepegawaian lain di bawah kewenangannya; mendengarkan Laporan yang meminta Majelis Nasional untuk menyetujui daftar Wakil Ketua dan Anggota Dewan Pemilihan Nasional. Setelah itu, Majelis Nasional membahas dalam Delegasi usulan untuk menyetujui daftar Wakil Ketua dan Anggota Dewan Pemilihan Nasional.
Menurut Vietnam+
Sumber: https://baothanhhoa.vn/ngay-25-6-quoc-hoi-bieu-quyet-thong-qua-viec-thanh-lap-hoi-dong-hoi-dong-bao-cu-quoc-gia-253129.htm
Komentar (0)