Menurut Departemen Pariwisata Kota Ho Chi Minh, pendapatan penjualan bisnis selama empat hari festival pariwisata meningkat sebesar 33,3% dibandingkan dengan tahun 2023 - Foto: QUANG DINH
Hingga akhir 7 April, menurut statistik yang dihimpun oleh Dinas Pariwisata Kota Ho Chi Minh, total pendapatan penjualan selama empat hari operasional diperkirakan mencapai lebih dari VND 140 miliar, meningkat 33,3% dibandingkan tahun 2023 (VND 105 miliar) dan meningkat 16,67% dibandingkan tahun 2019.
Statistik dari berbagai bisnis menunjukkan bahwa tur mancanegara menyumbang lebih dari 70% dari jumlah tur yang terjual di Festival Pariwisata Kota Ho Chi Minh.
Menurut departemen penjualan Vietravel , setelah empat hari festival, stan mereka telah dikunjungi lebih dari 12.000 pengunjung, termasuk lebih dari 6.600 pemesanan untuk tur istimewa. Produk tur yang populer antara lain tur ke wilayah Tengah, tur laut di Nha Trang, Phu Quoc...
Khususnya, banyak produk baru yang diterima dengan baik, seperti set produk keluarga dengan taman bermain anak, set produk transportasi kereta api bintang 5, set produk wisata Go Green, dan set produk esensi kuliner Vietnam. Tur carter Thailand dengan Vietravel Airlines dengan harga mulai dari 4,99 juta VND juga cepat dipesan oleh banyak wisatawan dan terjual habis dengan cepat.
Saigontourist Travel memperkirakan pendapatan festival tiga hari ini mencapai lebih dari 7,5 miliar VND. TST Tourist meraup lebih dari 11,4 miliar VND setelah empat hari.
"Stan tersebut dikunjungi lebih dari 5.000 pengunjung, dengan rata-rata 40 permintaan pembelian tur. Pada hari terakhir hingga sore hari tanggal 7 April, terdapat lebih dari 60 permintaan pemesanan tur. Ini angka yang sangat positif," ujar Bapak Nguyen Minh Man, penanggung jawab komunikasi di TST Tourist.
Tingkat pembayaran pengunjung di Festival Pariwisata Kota Ho Chi Minh ini dianggap tinggi - Foto: QUANG DINH
Perwakilan Benthanh Tourist juga mengatakan bahwa penjualan meningkat 4 kali lipat dibandingkan tahun lalu, dengan rata-rata sekitar 1.000 pengunjung per hari. "Pengunjungnya tidak terlalu banyak, tetapi daya belinya sangat baik, baik dari segi nilai maupun jumlah tur. Pengunjung datang ke pameran dengan tujuan yang jelas untuk menemukan tur dengan harga terjangkau, kesempatan untuk menikmati program promosi, sehingga mereka dapat menyelesaikan pembelian dengan cukup cepat," ujar Ibu Tran Phuong Linh, direktur pemasaran dan teknologi unit tersebut.
Tak hanya jumlah pengunjung yang tinggi, tingkat pembayarannya pun lebih tinggi, rata-rata 18-19 juta VND/orang. Ada pula perusahaan yang menerima kontrak senilai lebih dari 300 juta VND untuk rombongan 10 orang yang akan pergi ke Jepang tepat saat festival berlangsung. Pembeli tur juga sangat beragam, ada yang membeli tur mewah untuk mendapatkan diskon besar, atau sekadar mencari tur stimulus dengan harga tinggi, mulai dari 40-60%.
Produk promosi ini justru berkontribusi dalam merangsang permintaan konsumen, menciptakan lebih banyak peluang bagi pelanggan untuk membeli tur dengan harga terjangkau. Alasan lain peningkatan penjualan stan-stan ini adalah cara promosi yang diselenggarakan. Kebanyakan stan menawarkan diskon besar bagi mereka yang membeli tur secara berkelompok. Semakin banyak orang, semakin besar diskonnya. Rata-rata, rombongan pelanggan terdiri dari 2-8 orang. Ini juga merupakan cara bepergian yang diperkirakan akan meroket musim panas ini.
Diperlukan metode pemasaran yang lebih efektif
Menurut Bapak Ho An Phong, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, festival ini juga merupakan kesempatan bagi pelaku usaha pariwisata untuk bertukar pikiran dan lebih memahami kondisi industri pariwisata saat ini. Bentuk perjalanan tanpa tur atau perjalanan mandiri semakin populer. Tren ini semakin didorong oleh "kejayaan" transformasi digital.
Perubahan perilaku wisatawan memaksa bisnis untuk meningkatkan penelitian dan merancang produk dan layanan yang beragam dan fleksibel yang sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman individu.
"Untuk berhasil menjangkau pelanggan, diperlukan metode pemasaran yang efektif melalui media sosial, influencer, situs web, aplikasi seluler, SMS, komunikasi pers, optimasi mesin pencari, dan email...", komentar Bapak Phong.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)