Keputusan ini didasarkan pada dampak aktual badai dan banjir, serta rekomendasi dari perusahaan telekomunikasi. "Topan No. 3 memengaruhi akses pengguna terhadap layanan telekomunikasi, dan minat pengguna terhadap transisi ini tidak lagi tinggi," kata Bapak Nha pada konferensi pers rutin Kementerian Informasi dan Komunikasi pada sore hari tanggal 13 September.
Kepala Departemen Telekomunikasi juga menyatakan bahwa penundaan pemadaman jaringan bertujuan untuk memberi waktu kepada operator jaringan untuk memberi tahu pelanggan yang perlu beralih, sekaligus mendukung orang-orang dengan telepon keypad yang terintegrasi dengan fungsi 4G. Tanggal pemadaman spesifik akan diumumkan kemudian.
Menurut statistik, per tanggal 8 September, terdapat 3,4 juta pelanggan 2G di pasar, penurunan tajam dibandingkan dengan 11 juta pelanggan pada Mei 2024.
Gambar ilustrasi.
Bapak Nha menyatakan bahwa, setelah peta jalan baru diberlakukan, perusahaan telekomunikasi akan mendasarkan rencana mereka pada situasi aktual untuk mematikan jaringan 2G di setiap wilayah, memastikan terjaga kualitas layanan selama masa transisi dan memenuhi kebutuhan pengguna dengan sebaik-baiknya dalam mempertahankan layanan.
Sebelumnya, Kementerian Informasi dan Komunikasi telah mengumumkan peta jalan untuk mematikan jaringan 2G. Sesuai dengan itu, penghentian teknologi 2G akan diimplementasikan dalam dua fase. Fase 1, pada September 2024, akan menghentikan layanan bagi pelanggan yang menggunakan telepon seluler yang hanya memanfaatkan teknologi 2G (2G only).
Selama dua tahun ke depan, jaringan 2G akan dipertahankan untuk mendukung ponsel pintar yang belum memiliki kemampuan panggilan VoLTE, serta untuk mendukung layanan IoT seperti pelacakan kendaraan. Sistem 2G akan sepenuhnya dihapus pada September 2026.
Sumber: https://www.congluan.vn/nghien-cuu-lui-thoi-gian-tat-song-di-dong-2g-den-khoang-thang-9-2026-post312257.html






Komentar (0)