Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Science milik American Chemical Society, tim peneliti telah mengembangkan jenis baru kristal berpori yang dapat secara efisien menyerap dan mentransfer elektrolit lithium-ion.

Ledakan baterai lithium-ion menjadi masalah yang memprihatinkan saat ini.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR
Dipimpin oleh Asisten Profesor Yu Zhong, proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah pembentukan dendrit pada baterai litium-ion. Dendrit adalah serat konduktif tipis yang sering terbentuk di dalam baterai litium-ion, yang menyebabkan sel baterai menua dan berpotensi terbakar.
Membuat baterai lithium-ion lebih aman
Di Australia sendiri, tercatat lebih dari 10.000 kebakaran yang disebabkan oleh baterai lithium-ion setiap tahunnya, menunjukkan betapa pentingnya penanganan bahan ini bagi keselamatan secara keseluruhan.
Untuk menciptakan baterai litium-ion yang lebih aman, tim merancang kristal baru dengan porositas tinggi yang memungkinkan ion bergerak melalui nanokanal satu dimensi tanpa hambatan. Penulis utama Yuzhe Wang mengatakan mereka menggabungkan dua struktur molekul eksentrik, termasuk makrosiklus dan sangkar molekuler, sebagai blok penyusun kristal berpori tersebut. "Penggunaan keduanya memberi kristal ruang yang luas untuk penyimpanan ion dan saluran yang saling terhubung untuk transportasi ion," ujar Wang.
Menurut Zhong, kristal baru ini menyediakan "jalur ideal untuk transpor ion" dengan konduktivitas yang memecahkan rekor untuk elektrolit penghantar ion litium dalam keadaan padat. Tim telah memperoleh wawasan penting tentang mengapa struktur ini begitu efektif dalam mentranspor ion dan mengapa ia dapat mencapai konduktivitas yang begitu tinggi.
Selain meningkatkan keamanan baterai lithium-ion, bahan ini juga memiliki aplikasi potensial dalam memisahkan ion dan molekul dalam pemurnian air, serta dalam mengembangkan struktur konduktif ion-elektron campuran untuk sirkuit dan sensor bioelektronik.
Sumber: https://thanhnien.vn/nghien-cuu-moi-giup-giai-quyet-van-de-pin-lithium-ion-chay-no-185241107093815719.htm






Komentar (0)