
Pada tanggal 11 September, Dr. Le Van Tuyen, seorang spesialis Kardiologi dan Intervensi Vaskular di Rumah Sakit Internasional Kota, menyatakan bahwa pasien datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan dengan keluhan sering sesak napas dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Ekokardiografi transtoraks mengungkapkan pasien tersebut memiliki defek septum atrium kongenital yang menyebabkan dilatasi ventrikel kanan dan hipertensi paru. Ini adalah jenis penyakit jantung bawaan yang menyebabkan aliran darah abnormal antara kedua atrium, meningkatkan beban pada jantung dan paru-paru. Banyak pasien baru mengetahui kondisi ini ketika sudah mencapai stadium parah atau didiagnosis secara tidak sengaja selama pemeriksaan kesehatan rutin.
"Defek septum atrium yang besar dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke jantung kanan, memaksa jantung dan paru-paru bekerja lebih keras. Jika tidak diobati, pasien berisiko mengalami komplikasi seperti aritmia, gagal jantung, pneumonia, stroke, dan banyak komplikasi berbahaya lainnya," tambah Dr. Le Van Tuyen.
Di Departemen Kardiologi Intervensional, dokter melakukan ekokardiografi transesofageal untuk menilai kondisi Bapak Khoem Vancha secara akurat dan memutuskan untuk memilih teknik penutupan defek septum atrium menggunakan alat. Ini adalah prosedur invasif minimal yang tidak memerlukan operasi dada terbuka dan hanya membutuhkan anestesi lokal.
Oleh karena itu, sebuah alat kecil berbentuk payung dimasukkan melalui vena femoralis dan diposisikan dengan benar untuk menutup defek tersebut. Metode ini dianggap aman, tidak meninggalkan sayatan, mengurangi rasa sakit, dan memungkinkan pemulihan pasien yang cepat. Hanya dalam satu hari, pasien dapat kembali melakukan aktivitas normal, menghindari operasi dada terbuka dan risiko yang terkait dengannya.
Menurut Dokter Spesialis Le Van Tuyen, dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, metode penutupan defek septum atrium memiliki banyak keunggulan, termasuk kurang invasif, waktu pemulihan lebih cepat, dan komplikasi yang lebih sedikit. Ini adalah pilihan optimal bagi banyak pasien, terutama orang dewasa yang didiagnosis terlambat.
Dr. Tuyen menyarankan bahwa pemeriksaan kardiovaskular secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang sering mengalami gejala seperti kelelahan, sesak napas, nyeri dada, atau jantung berdebar. Deteksi dini memungkinkan pengobatan tepat waktu dan membatasi komplikasi berbahaya di kemudian hari.
Sumber: https://baohaiphong.vn/nguoi-dan-ong-campuchia-khoi-benh-tim-bam-sinh-nho-ky-thuat-hien-dai-tai-viet-nam-520557.html






Komentar (0)