Sementara putih telur sering dipuji karena rendah kalori dan tinggi protein, kuning telur kaya akan nutrisi, termasuk vitamin A, D, E, B12, kolin, dan lemak baik yang mendukung kesehatan otak, jantung, dan mata.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat mengonsumsi telur dengan aman. Putih telur masih merupakan pilihan sehat bagi banyak orang. Namun, menurut Times of India , kuning telur tidak cocok untuk semua orang.
Orang dengan kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, asam urat, atau alergi telur mungkin perlu membatasi atau menghindari makan kuning telur untuk mencegah komplikasi kesehatan.

Kuning telur tidak cocok untuk semua orang.
Foto: AI
Orang dengan kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung
Kuning telur terkenal tinggi kolesterol – satu kuning telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol. Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi telur dalam jumlah sedang masih aman.
Namun, orang dengan kadar kolesterol tinggi, riwayat penyakit jantung, atau predisposisi genetik terhadap hiperkolesterolemia lebih rentan terhadap efek kolesterol makanan. Kolesterol berlebih dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Makan telur sehari: Baik atau buruk untuk jantung?
Orang dengan kondisi terkait jantung harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan asupan telur yang cukup dalam makanan mereka.
Orang dengan diabetes
Telur merupakan makanan sehat bagi banyak orang, tetapi penderita diabetes tipe 2 mungkin perlu berhati-hati dalam mengonsumsi kuning telur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol tinggi dalam makanan dapat memperburuk komplikasi kardiovaskular pada penderita diabetes.
Untuk mengurangi risiko, penderita diabetes harus menggabungkan kuning telur dengan makanan yang kaya serat, protein rendah lemak, dan lemak sehat.
Putih telur, yang mengandung protein tetapi tidak mengandung kolesterol, sering direkomendasikan sebagai pilihan yang lebih aman bagi orang yang perlu mengontrol gula darah dan kesehatan jantungnya.

Untuk mengurangi risiko, penderita diabetes harus menggabungkan kuning telur dengan makanan yang kaya serat, protein rendah lemak, dan lemak sehat.
Foto: AI
Orang dengan asam urat
Kuning telur mengandung purin, senyawa alami yang jika dipecah akan menghasilkan asam urat. Asam urat yang menumpuk dapat memicu serangan asam urat, yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada persendian.
Orang yang rentan terhadap asam urat sebaiknya membatasi makanan tinggi purin, termasuk kuning telur, untuk mengurangi risiko kambuh. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memantau asupan purin dari makanan lain, seperti daging merah dan makanan laut, juga penting dalam mengendalikan asam urat.
Orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat, seperti statin (untuk menurunkan kolesterol) atau antikoagulan, mengharuskan penggunanya untuk memantau pola makan. Meskipun tidak selalu perlu menghindari kuning telur sepenuhnya, konsumsi secukupnya tetap penting. Mengikuti petunjuk dokter akan membantu memastikan telur tidak mengganggu efektivitas obat Anda atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Manfaat makan telur
Sumber protein berkualitas tinggi: Telur menyediakan protein lengkap, mengandung sembilan asam amino esensial untuk membantu membangun otot, memperbaiki jaringan, dan mendukung pertumbuhan.
Mendukung kesehatan otak: Kuning telur kaya akan kolin - nutrisi penting untuk fungsi otak, memori, dan neurotransmisi.
Kaya akan vitamin dan mineral penting: Telur menyediakan vitamin A, D, E, B12, selenium dan zat besi - yang mendukung penglihatan, kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh dan produksi sel darah merah.
Kesehatan jantung bila dimakan secukupnya: Telur mengandung lemak baik, termasuk omega-3 (terutama telur yang diperkaya omega-3), yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Baik untuk mata: Telur kaya akan lutein dan zeaxanthin - antioksidan yang membantu melindungi mata dari degenerasi makula terkait usia dan menjaga penglihatan yang baik.
Mendukung pengendalian berat badan: Telur kaya akan protein dan rendah kalori, membantu menciptakan rasa kenyang untuk waktu yang lama, mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Vitamin, mineral, dan antioksidan dalam telur membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung tubuh dalam melawan peradangan dan infeksi.
Makanan serbaguna dan ekonomis: Telur mudah disiapkan, tersedia secara luas, dan menyediakan banyak nutrisi penting dengan biaya rendah.
Sumber: https://thanhnien.vn/an-long-do-trung-rui-ro-suc-khoe-loi-ich-va-nhung-dieu-can-luu-y-185251203170859271.htm






Komentar (0)