
Belum pernah ada tahun di mana demam babi Afrika mewabah seluas dan seberlangsung tahun ini. Di Provinsi Quang Ngai, dari 1 Juli 2025 hingga September 2025, demam babi Afrika menyerang peternakan babi di hampir 11.000 rumah tangga di 61 komune, distrik, dan zona khusus. Lebih dari 80.000 babi yang terinfeksi harus dimusnahkan, menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi para peternak.
Hingga saat ini, epidemi pada dasarnya telah terkendali, tanpa wabah baru. Inilah saat yang tepat bagi masyarakat Quang Ngai untuk fokus mengisi kembali stok ternak, tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pangan akhir tahun. Namun, setelah epidemi, para peternak kesulitan menemukan ternak untuk diternak dan khawatir epidemi akan kembali.
Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup Provinsi Quang Ngai telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk secara tegas dan terpadu menerapkan solusi pencegahan epidemi dan pemulihan populasi ternak pasca-epidemi. Pihak berwenang merekomendasikan agar peternak memilih ras yang jelas asal usulnya, dipasok oleh pemasok tepercaya, dan bersertifikat karantina saat melakukan penggembalaan ulang.
Sumber: https://quangngaitv.vn/nguoi-dan-quang-ngai-than-trong-tai-dan-sau-dich-ta-heo-chau-phi-6508803.html
Komentar (0)