Mesir mengatakan pada tanggal 2 Agustus bahwa perusahaan Inggris Shard Capital telah mengusulkan pembangunan kompleks petrokimia di zona industri kota New Alamein, dengan perkiraan biaya sebesar $7 miliar.
Kota Alamein Baru, Mesir. (Sumber: Green Prophet) |
Surat kabar Ahram Online melaporkan bahwa informasi tersebut dirilis setelah pertemuan antara Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Mesir Karim Badawi dan delegasi pejabat dari Shard Capital.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Penasihat Ekonomi Perdana Menteri Mesir Gehan Saleh dan Ketua sekaligus Direktur Jenderal Perusahaan Induk Petrokimia Mesir (ECHEM) Ibrahim Mekki.
Menurut pernyataan dari Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Mesir, proyek tersebut merupakan salah satu inisiatif terpenting yang dipromosikan oleh ECHEM, sejalan dengan strategi nasional untuk meningkatkan kapasitas produksi produk petrokimia.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Badawi menekankan bahwa Mesir sepenuhnya mendukung proyek-proyek yang memberikan nilai tambah pada sumber daya minyak dan gas negara Afrika Utara tersebut, terutama di sektor petrokimia.
Ia juga memuji upaya yang dilakukan untuk menarik investasi di industri minyak, gas, dan petrokimia, guna memaksimalkan infrastruktur Mesir. Tujuannya adalah meningkatkan produksi petrokimia guna mengurangi impor dan meningkatkan peluang ekspor.
Selain itu, Bapak Badawi juga menyoroti pentingnya menyelesaikan proyek-proyek untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur di industri minyak dan gas.
Proyek ini akan berkontribusi dalam penyediaan bahan baku dan input produksi yang diperlukan di sektor petrokimia, dan di masa depan mengarahkan sebagian output ke pasar luar negeri.
Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Mesir berencana untuk berinvestasi dan memaksimalkan nilai tambah proyek-proyek yang saat ini dilaksanakan ECHEM di kawasan Kota Alamein Baru, termasuk kompleks petrokimia yang saat ini sedang dibahas, proyek produksi soda ash, dan kompleks produksi silikon.
Mesir meminta investasi puluhan miliar dolar dalam proyek petrokimia dan penyulingan baru yang direncanakan di Alexandria, Assiut, Suez, Behaira, Damietta, dan New Alamein.
Negara dengan penduduk terbanyak di dunia Arab ini tengah berupaya mewujudkan ambisinya menjadi pusat energi hijau di kawasan tersebut.
Awal tahun ini, Mesir menandatangani tujuh Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama dalam mengembangkan proyek hidrogen hijau dan energi terbarukan dengan tujuh pengembang global, dengan total investasi sekitar $41 miliar selama 10 tahun.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nguoi-khong-lo-cua-anh-de-xuat-mieng-banh-ngon-ai-cap-mo-rong-cua-chao-don-281182.html
Komentar (0)