Asuransi sosial wajib adalah jenis asuransi sosial yang diselenggarakan oleh Negara yang harus diikuti oleh karyawan dan pengusaha (sesuai dengan Pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Asuransi Sosial tahun 2014). Ini adalah skema asuransi nirlaba yang bertujuan untuk kesejahteraan sosial, membantu memastikan bahwa pekerja menerima penghasilan ketika mereka tidak dapat bekerja karena sakit, penyakit, kehamilan, atau usia lanjut.
Oleh karena itu, ketika karyawan berpartisipasi dalam asuransi sosial wajib, mereka akan menikmati manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat yang diterima karyawan ketika berpartisipasi dalam asuransi sosial wajib.
1.1. Untuk karyawan yang merupakan warga negara Vietnam
Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Asuransi Sosial Tahun 2014, hak-hak karyawan yang mengikuti asuransi sosial wajib meliputi:
(i) Untuk berpartisipasi dalam dan menerima manfaat asuransi sosial, khususnya termasuk manfaat-manfaat berikut:
- Penyakit;
- Bersalin;
- Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja;
- Masa pensiun;
- Kematian seorang anak.
(ii) Untuk menerbitkan dan mengelola buku asuransi sosial.
(iii) Menerima tunjangan pensiun dan jaminan sosial secara penuh dan tepat waktu, sesuai dengan salah satu metode pembayaran berikut:
- Langsung dari lembaga asuransi sosial atau organisasi layanan yang diberi wewenang oleh lembaga asuransi sosial;
- Melalui rekening deposito bank karyawan;
- Melalui pemberi kerja.
(iv) Hak atas asuransi kesehatan dalam kasus-kasus berikut:
- Saat ini menerima pensiun;
- Selama cuti melahirkan ketika menerima tunjangan untuk persalinan atau adopsi;
- Mengambil cuti kerja saat menerima tunjangan bulanan untuk kecelakaan kerja atau penyakit akibat pekerjaan;
- Saat ini menerima tunjangan cuti sakit bagi karyawan yang menderita penyakit yang tercantum dalam Daftar Penyakit yang Membutuhkan Perawatan Jangka Panjang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan .
(v) Untuk secara proaktif menjalani pemeriksaan medis untuk menilai tingkat kecacatan jika pekerja mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat pekerjaan dan, setelah cedera atau penyakit tersebut kambuh, telah menerima perawatan yang stabil dan mempertahankan masa kontribusi asuransi sosialnya; untuk mendapatkan penggantian biaya pemeriksaan medis jika mereka memenuhi syarat untuk menerima manfaat asuransi sosial.
(vi) Memberikan wewenang kepada orang lain untuk menerima pensiun atau tunjangan jaminan sosial.
(vii) Karyawan berhak menerima informasi tentang iuran jaminan sosial dari pemberi kerja mereka setiap enam bulan; menerima konfirmasi dari lembaga jaminan sosial tentang iuran jaminan sosial setiap tahun; dan meminta informasi tentang iuran dan manfaat jaminan sosial dari pemberi kerja mereka dan lembaga jaminan sosial.
(viii) Pengaduan, kecaman, dan gugatan terkait asuransi sosial sesuai dengan hukum.
1.2. Untuk pekerja asing
Sesuai dengan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 143/2018/ND-CP, pekerja asing berhak atas manfaat penuh yang sama seperti warga negara Vietnam ketika mengikuti asuransi sosial wajib (sebagaimana dinyatakan pada Bagian 1 di atas).
2. Tanggung jawab karyawan ketika berpartisipasi dalam asuransi sosial wajib.
Berdasarkan ketentuan Pasal 19 Undang-Undang Asuransi Sosial Tahun 2014 dan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2018/ND-CP, karyawan (termasuk warga negara Vietnam dan asing) yang mengikuti asuransi sosial wajib memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
- Membayar iuran jaminan sosial sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jaminan Sosial tahun 2014.
- Menerapkan peraturan terkait pembuatan catatan asuransi sosial.
- Simpan baik-baik buku asuransi sosial Anda.
Pasal 5. Prinsip-prinsip Asuransi Sosial - Undang-Undang Asuransi Sosial 2014 1. Manfaat asuransi sosial dihitung berdasarkan tingkat iuran dan durasi iuran asuransi sosial, dan dibagikan kepada mereka yang berpartisipasi dalam asuransi sosial. 2. Kontribusi jaminan sosial wajib dihitung berdasarkan gaji bulanan karyawan. Kontribusi jaminan sosial sukarela dihitung berdasarkan tingkat pendapatan bulanan yang dipilih oleh karyawan. 3. Pekerja yang telah berkontribusi pada asuransi sosial wajib dan sukarela berhak atas tunjangan pensiun dan kematian berdasarkan total waktu kontribusi mereka pada asuransi sosial. Waktu yang dihabiskan untuk berkontribusi pada asuransi sosial yang telah digunakan untuk menghitung tunjangan asuransi sosial sekaligus tidak akan dimasukkan dalam perhitungan waktu untuk tunjangan asuransi sosial lainnya. 4. Dana asuransi sosial dikelola secara terpusat, seragam, terbuka, dan transparan; dana tersebut digunakan sesuai tujuan yang dimaksud dan dipertanggungjawabkan secara independen sesuai dengan dana komponen dan kelompok penerima manfaat berdasarkan rezim gaji yang ditetapkan oleh Negara dan rezim gaji yang ditentukan oleh pemberi kerja. 5. Pelaksanaan asuransi sosial harus sederhana, mudah, nyaman, dan memastikan perlindungan hak-hak peserta asuransi sosial secara tepat waktu dan penuh. |
Sumber






Komentar (0)