DNVN - Menurut Savills Vietnam, pasokan perumahan menunjukkan tren penurunan di semua segmen. Penurunan ini disebabkan oleh dampak tingginya suku bunga deposito, rendahnya kepercayaan konsumen, dan upaya antikorupsi yang kuat.
Savills Vietnam menyatakan bahwa pasokan perumahan sedang mengalami tren penurunan di semua segmen. Namun, pernyataan bahwa terlalu banyak produk mewah di pasaran tidak sepenuhnya akurat.
Penurunan pasokan di semua segmen disebabkan oleh dampak suku bunga deposito, rendahnya kepercayaan konsumen, penundaan administrasi jangka pendek... Secara umum, likuiditas rendah dan pasar perumahan primer lumpuh.
Di kedua kota besar tersebut, permintaan alamiah untuk perumahan adalah sekitar 50.000 unit per tahun. Hal ini disebabkan oleh imigrasi, tunawisma orang dewasa, dan penurunan rata-rata jumlah anggota rumah tangga. Permintaan ini belum terpenuhi selama beberapa waktu, sehingga menyebabkan permintaan terpendam.
Namun, dalam dua tahun ke depan, Kota Ho Chi Minh akan memiliki lebih banyak produk mewah serta pasokan perumahan terjangkau. Di Hanoi , segmen perumahan terjangkau akan tetap populer.
Khususnya, dengan belanja infrastruktur Pemerintah yang mencapai 6% dari PDB dan revisi Undang-Undang Pertanahan, pembangunan infrastruktur akan dipercepat. Hal ini akan membantu menghubungkan kawasan suburban dengan pusat kota, sehingga menciptakan utilitas yang lebih efisien bagi warga.
Pembangunan infrastruktur mendekatkan kawasan suburban ke pusat kota, sehingga mengurangi waktu tempuh. Hal ini paling jelas terlihat pada model pembangunan perkotaan yang terhubung dengan transportasi umum (TOD).
"Pengembangan ke daerah pinggiran kota membantu investor mengakses lahan dengan harga lebih rendah, sehingga dapat mengembangkan perumahan yang lebih terjangkau, karena biaya lahan yang lebih rendah," kata Ibu Do Thi Thu Giang, Direktur Savills Vietnam Consulting Services.
Menurut Bapak Troy Griffiths, Wakil Direktur Pelaksana Savills Vietnam, saat ini, dari segi medan, Hanoi dan Kota Ho Chi Minh tidak memiliki batas wilayah perkotaan yang jelas. Provinsi-provinsi tetangga semakin dekat dengan kota-kota besar, sehingga membantu kota-kota tersebut terus berkembang.
Dengan tersedianya infrastruktur, waktu tempuh berkurang, sehingga memudahkan daerah pinggiran kota untuk mencapai pusat kota. Hal ini dapat menciptakan pasokan perumahan yang lebih terjangkau karena pengembang dapat mengakses lahan yang lebih murah.
"Harga di provinsi-provinsi sekitarnya jauh lebih rendah dan terjangkau dibandingkan kota-kota pusat. Binh Duong dan Bac Ninh adalah contoh nyata hal ini, keduanya memiliki harga rata-rata sekitar 1.500 USD/m² untuk perumahan (apartemen), yang terjangkau," ujar Bapak Troy Griffiths.
Ha Anh
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)