
Orang-orang dengan antusias menjelajahi pusat perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun metro bawah tanah di Kota Ho Chi Minh - Foto: KY PHONG
Seperti yang dilaporkan oleh Tuoi Tre Online , Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh telah mengirimkan dokumen kepada Metro Line 1 Company Limited yang mengusulkan model percontohan untuk penyediaan barang dan jasa penting di stasiun metro.
Ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan ekosistem komersial yang terkait dengan transportasi umum, berkontribusi dalam merangsang permintaan konsumen dan menciptakan momentum bagi pertumbuhan ekonomi di kota.
Pembaca bernama Nhat Nguyen mengirimkan artikel kepada Tuoi Tre Online yang menawarkan perspektif lain mengenai proposal ini.
Kencan, makan, hiburan, belanja... di stasiun metro.
Setiap kali saya berkesempatan mengunjungi Tokyo (Jepang) atau Seoul (Korea Selatan), saya dan teman-teman saya yang tinggal di kota-kota tersebut selalu bertemu di stasiun metro. Lokasinya mudah ditemukan, nyaman untuk berkeliling, dan menawarkan banyak pilihan untuk makan, hiburan, dan belanja.
Belum lagi banyaknya stasiun kereta api yang terhubung ke gedung-gedung perkantoran di dekatnya, sehingga sangat memudahkan teman-teman saya untuk mengatur waktu dan berjalan kaki ke sana.
Model bisnis yang terkait erat dengan stasiun kereta api sangat penting. Di negara-negara di mana perjalanan kereta api merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dengan jutaan orang menggunakan kereta api untuk bekerja, sekolah, dan rekreasi setiap hari, hampir di mana pun ada stasiun kereta api, akan ada toko, restoran, dan bahkan pusat perbelanjaan.
Stasiun kereta yang lebih besar memiliki lebih banyak toko dan restoran, sedangkan stasiun yang lebih kecil memiliki lebih sedikit, tetapi secara keseluruhan keduanya cukup nyaman.
Di beberapa tempat, bahkan ada program untuk membantu wisatawan menjelajahi objek wisata dan kuliner di sekitar stasiun kereta, dengan peta detail yang menunjukkan tempat makan lokal yang lezat dan terjangkau yang dipasang tepat di pintu masuk stasiun.
Di beberapa tempat, seluruh area sekitarnya saling terhubung, dengan serangkaian jalan landai yang mengarah langsung ke tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran. Hal ini menciptakan "kota mini" bawah tanah tempat orang dapat berbelanja dan bersantap, bukan hanya menggunakan kereta api.
Mirip dengan wilayah Tokyo, Stasiun Tokyo dan Stasiun Shinjuku terhubung dengan stasiun-stasiun terdekat lainnya, membentuk jaringan transportasi yang sangat nyaman, sekaligus menciptakan area perbelanjaan dan hiburan untuk memenuhi beragam kebutuhan pengunjung.
Bahkan tempat makan, restoran, dan merek terkenal pun bersedia berinvestasi dengan membuka toko di area sekitar dan di bawah stasiun kereta api.
Demikian pula di Singapura, ketika saya pertama kali tiba dan seorang kolega mengajak saya makan di stasiun kereta, saya sangat terkejut melihat ribuan orang berkerumun di bawah tanah, di area yang menghubungkan stasiun kereta dan di antara stasiun dan gedung-gedung.
Toko-toko dan restoran-restoran berjejer rapat, sangat indah, sangat bersih, dan sangat beragam, mulai dari yang terjangkau hingga yang mahal. Pada kunjungan-kunjungan berikutnya ke negara kepulauan ini, saya merasakan rasa keakraban yang kuat saat berjalan-jalan di sekitar stasiun kereta api.
Terkadang, toko roti kecil di stasiun kereta menarik banyak pelanggan karena rasanya enak dan harganya murah. Sensasi menemukan tempat baru yang sangat "lokal" dan kurang dikunjungi di bawah tanah juga merupakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan yang pasti ingin dicoba oleh banyak wisatawan.
Di Bangkok, dengan sistem kereta layang (BTS) yang luas, stasiun BTS sering kali memiliki toko-toko kecil yang menawan baik di dalam maupun di luar stasiun, tergantung pada desain stasiunnya.
Selain itu, terdapat pintu masuk dan keluar menuju pusat perbelanjaan, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Hindari desain yang tidak menarik.
Dengan investasi dan pembangunan sistem metro modern, serta rencana perluasan dan pembangunan ratusan kilometer metro di seluruh kota dalam beberapa tahun mendatang, pengembangan bisnis dan pembentukan area perbelanjaan dan hiburan yang terhubung dengan stasiun metro di Kota Ho Chi Minh merupakan kebutuhan yang tak terhindarkan.
Di masa depan, stasiun metro tentu tidak hanya akan diperuntukkan bagi penumpang kereta, tetapi akan menjadi ruang publik bagi seluruh warga.
Untuk mencapai hal ini, unit pengelola dan pemerintah kota harus memiliki perencanaan dan zonasi yang jelas, menghindari desain yang kacau dan tidak estetis.
Selain itu, daftar barang yang diizinkan untuk dijual di area stasiun kereta api harus segera diumumkan. Fokusnya tidak boleh hanya pada bisnis makanan dan minuman, dan mengabaikan toko pakaian dan mode.
Pihak berwenang juga harus berkonsultasi dengan para ahli untuk segera membangun area komersial di luar dan sekitar stasiun kereta api, memastikan adanya rencana yang komprehensif, serta membuka lebih banyak koneksi ke tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran di sekitar stasiun metro.
Pengendalian kualitas produk, penetapan harga, keselamatan kebakaran, menjaga kebersihan, dan meningkatkan fasilitas toilet umum juga merupakan beberapa isu yang perlu diperhatikan saat menjalankan bisnis di stasiun metro untuk memastikan kelancaran layanan dan operasional ketika jumlah penumpang meningkat.
Sumber: https://tuoitre.vn/nha-ga-metro-tro-thanh-noi-an-uong-mua-sam-giai-tri-song-tranh-xay-ra-lon-xon-20250730160353655.htm






Komentar (0)