Leeds terus terpuruk ketika mereka baru saja menelan kekalahan 2-3 dari Manchester City di pekan ke-13 Liga Primer. Kekalahan ini merupakan yang keempat berturut-turut bagi tim ini, yang jelas mencerminkan penurunan gaya bermain dan semangat juang yang signifikan.

Leeds menghadapi tekanan besar saat mereka terus terpuruk dalam serangkaian penampilan buruk di Liga Premier.
Mengawali musim dengan ekspektasi tinggi, Leeds langsung terpuruk di dasar klasemen setelah serangkaian penampilan mengecewakan. Setelah 13 putaran, mereka hanya menang 3 kali, seri 2 kali, dan kalah 8 kali. Dengan raihan 11 poin, Leeds berada di grup lampu merah dan berisiko terdegradasi.
Leeds tidak hanya gagal dalam hal hasil, tetapi gaya bermain mereka juga memiliki banyak masalah. Serangan mereka tidak efektif, hanya mencetak 13 gol dalam 13 pertandingan, termasuk yang terlemah di liga. Lini depan kurang kreatif, transisi lambat, dan kurang memiliki terobosan individu.
Di sisi lain, pertahanan mereka termasuk yang paling sering kebobolan dengan 25 gol. Kurangnya soliditas pertahanan seringkali membuat Leeds terjebak dalam kejaran, dan satu kesalahan saja dapat dengan mudah membuat mereka tumbang.
Dalam konteks tersebut, menghadapi Chelsea di pekan ke-14 membuat risiko kekalahan Leeds semakin tinggi. Chelsea menunjukkan performa yang stabil dan kepercayaan diri yang tinggi.
Di babak sebelumnya, meskipun harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit hampir di babak kedua, Chelsea masih berhasil menahan imbang tim teratas, Arsenal. Ini adalah pertandingan tak terkalahkan ketujuh mereka secara berturut-turut di semua kompetisi, sebuah bukti nyata dari kehebatan pelatih Thomas Frank dan timnya.
The Blues of London bermain impresif di kedua ajang penting tersebut. Di Liga Primer, Chelsea telah memenangkan 3 dari 4 putaran terakhir, sehingga naik ke posisi ketiga dengan 24 poin. Mereka kokoh di antara 7 tim terkuat di babak kualifikasi Liga Champions dan memiliki banyak peluang untuk lolos.
Sorotan terbesar dalam kebangkitan Chelsea adalah lini serang mereka. Dengan 24 gol setelah 14 putaran, Chelsea menjadi salah satu penyerang terkuat di liga, dengan efisiensi hampir 2 gol per pertandingan.

Chelsea tengah melaju dengan performa yang mengesankan dan yakin akan meraih kemenangan tandang lainnya.
Tak hanya efektif dalam menyerang, pertahanan Chelsea juga menjadi andalan penting karena hanya kebobolan 12 gol dalam 13 pertandingan, menjadikannya salah satu dari tiga pertahanan terbaik di Liga Primer saat ini. Pertahanan yang solid, dipadukan dengan serangan yang eksplosif, menjadikan Chelsea lawan yang tangguh bagi tim mana pun.
Leeds, meskipun bermain di kandang, tidak memiliki banyak keuntungan. Dalam 5 pertandingan terakhir mereka di Elland Road, mereka hanya menang 1 kali dan terus-menerus kehilangan poin. Sementara itu, Chelsea menunjukkan performa tandang yang impresif dengan 6 pertandingan berturut-turut meraih poin, termasuk 5 kemenangan.
Sejarah head-to-head juga berpihak pada tim tamu, dengan Chelsea memenangkan 4 dari 5 pertemuan terakhir mereka dengan Leeds. Dengan perbedaan performa, kualitas skuad, dan semangat juang yang sangat besar, Leeds kemungkinan akan kembali menelan kekalahan dan terus terpuruk di dasar klasemen.
Informasi kekuatan:
Leeds : Dalam pertandingan ini, tim tuan rumah tidak dapat menggunakan Cole Palmer, Benoit Badiashile, dan Colwill karena cedera.
Chelsea : Dalam pertandingan ini, tim tandang tidak akan diperkuat Levi Colwill, Romeo Lavia dan Mykhaylo Mudryk karena cedera.
Perkiraan susunan pemain:
Leeds : Perri; Bogle, Rodon, Struijk, Gudmundsson; Staf Panjang, Ampadu, Stach; Aaronson, Nmecha, Okafor.
Chelsea : Sanchez; James, Adarabioyo, Chalobah, Cucurella; Caicedo, Fernandez; Estevao, Pedro, Neto; kegagalan.
Prediksi: Leeds 0-3 Chelsea.
Sumber: https://baoxaydung.vn/nhan-dinh-leeds-va-chelsea-3:15-ngay-4-12-ngoai-hang-anh-2025-2026-19225120223461451.htm







Komentar (0)