Jepang: Ibu kota Tokyo memulai musim bunga sakura

Kenaikan suhu selama akhir pekan akan mendorong bunga sakura mekar lebih awal dari tahun lalu, menandai dimulainya musim bunga sakura yang berlangsung sekitar 10 hari di Jepang.

Warga Tokyo menikmati keindahan bunga sakura di tengah cuaca hangat. (Foto: Xuan Giao/VNA)

Menurut prakiraan Badan Meteorologi Jepang, bunga sakura Somei Yoshino akan mulai mekar di Tokyo, Kochi, dan beberapa daerah lainnya pada 23 Maret. Peningkatan suhu di akhir pekan akan mempercepat mekarnya bunga sakura dibandingkan tahun lalu, menandai dimulainya musim bunga sakura yang berlangsung sekitar 10 hari di negara ini.

Menurut seorang reporter VNA di Tokyo, selama akhir pekan tanggal 22 dan 23 Maret, suhu di Tokyo dan banyak wilayah lain di Jepang akan lebih tinggi dari biasanya, dengan beberapa tempat mencapai suhu hangat seperti pertengahan Mei. Diperkirakan pada tanggal 23 Maret, suhu di beberapa wilayah akan mencapai di atas 25 derajat Celsius, mencapai suhu yang serupa dengan musim panas.

Cuaca hangat ini akan mendorong kuncup bunga sakura mekar lebih awal, yang secara resmi menandai dimulainya musim melihat bunga sakura di Jepang.

Menurut ramalan terbaru Badan Meteorologi Jepang, bunga sakura akan mulai mekar pada tanggal 23 Maret di Tokyo, Kochi, Nagasaki, Kumamoto, Miyazaki, dan Kagoshima.

Pengumuman mekarnya bunga sakura ditentukan berdasarkan pengamatan "pohon standar" (juga dikenal sebagai "pohon sampel") di setiap wilayah oleh Badan Meteorologi Jepang. Namun, untuk mengumumkan tanggal mekarnya bunga sakura secara resmi, kriteria tertentu harus dipenuhi.

Secara spesifik, tanggal mekarnya bunga ditentukan ketika terdapat 5-6 bunga yang mekar pada "pohon standar". Jika jumlah bunga belum mencapai jumlah tersebut, pengumuman ini akan ditunda.

Demikian pula, tanggal mekar penuh (full bloom) juga diwajibkan mengikuti kriteria ketika sekitar 80% bunga di pohon telah mekar. Akibat dampak perubahan iklim, semakin banyak kasus bunga yang tidak mekar bersamaan, terutama di Kagoshima, di mana badan tersebut harus menghitung bunga yang gugur dari total 80% bunga yang telah mekar.

Berdasarkan data historis pengumuman bunga sakura, lokasi dengan pengumuman bunga sakura paling awal secara nasional adalah Kochi. Kumamoto dan Fukuoka berada di posisi kedua, sementara Tokyo dan Kagoshima berada di posisi ketiga.

Bunga sakura tidak selalu mekar secara berurutan dari selatan ke utara, tetapi kadang-kadang bunga sakura dapat mulai mekar dari wilayah Kanto, yang meliputi ibu kota Tokyo.

Jepang memiliki lebih dari 400 varietas bunga sakura yang berbeda, tetapi Somei Yoshino dipilih sebagai varietas standar untuk mengamati waktu mekarnya bunga, di mana pohon bunga sakura Somei Yoshino di Kuil Yasukuni digunakan oleh Badan Meteorologi Jepang sebagai standar pengamatan untuk menentukan musim mekarnya bunga di ibu kota Tokyo.

Somei Yoshino adalah hibrida Oshima Zakura dan Edohigan, yang dikembangkan oleh para pekebun di Desa Somei (sekarang Komagome, Toshima, Tokyo) pada akhir periode Edo dan awal periode Meiji. Awalnya, varietas bunga ini disebut "Yoshino Zakura" sebelum akhirnya ditetapkan dengan nama "Somei Yoshino" seperti sekarang.

(TTXVN/Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nhat-ban-thu-do-tokyo-bat-dau-buoc-vao-mua-hoa-anh-dao-post1022071.vnp