Charlie Naysmith, 8 tahun, Selandia Baru, sedang berjalan-jalan bersama keluarganya di pantai ketika ia menemukan sebuah batu. Batu itu cukup besar, berwarna kuning dan putih. Batu itu tampak seperti baru saja hanyut dari laut ke pantai.
Charlie adalah anak yang sangat ingin tahu, jadi ketika ia melihat batu itu, ia memutuskan untuk membawanya pulang untuk dimainkan. Ia sangat bersemangat untuk menunjukkan "trofi" ini kepada orang tuanya. Alex Naysmith, ayah Charlie, tiba-tiba menemukan bahwa batu ini memiliki banyak fitur yang tidak biasa. Alex mengira batu itu mungkin mengeluarkan aroma samar. Karena itu, mereka menghubungi pihak berwenang setempat untuk melaporkan hal ini.
Batu yang diambil anak laki-laki itu ternyata adalah bongkahan ambergris senilai lebih dari 1 miliar VND. (Foto: Dailymail)
Setelah pemeriksaan yang cermat, para ilmuwan memastikan bahwa batu yang ditemukan Charlie adalah ambergris langka. Ambergris adalah zat yang terbentuk dari sistem pencernaan paus sperma.
Ambergris diibaratkan seperti gaharu laut, mengandung alkohol tak berbau yang membantu aromanya bertahan lebih lama. Ambergris merupakan bahan yang sangat langka dalam industri parfum, dan diidam-idamkan oleh para penikmat parfum.
Tidak semua paus sperma menghasilkan ambergris. Menurut para ilmuwan, hanya sekitar 1% dari 350.000 paus sperma di Bumi yang dapat menghasilkan ambergris.
Ambergris adalah zat yang terbentuk dari sistem pencernaan paus sperma. (Foto: Dailymail)
Diperkirakan 1 kg ambergris akan terjual seharga 12.600 pound (lebih dari 370 juta VND). Dengan demikian, balok ambergris seberat 3 kg yang dipungut Charlie dapat terjual hingga 40.000 pound (lebih dari 1,2 miliar VND).
Para ahli mengatakan mustahil menemukan bongkahan ambergris di area ini.
Quoc Thai (Sumber: Dailymail)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)