Kasus pencabutan SIM
Terhitung mulai tanggal 1 Juni, "Surat Edaran Nomor 05/2024/TT-BGTVT tentang Perubahan dan Penambahan Beberapa Pasal dalam Surat Edaran Terkait Angkutan Jalan, Jasa Penunjang Angkutan Jalan, Kendaraan, dan Pengemudi" mulai berlaku.
Salah satu hal pokok dalam surat edaran tersebut adalah pengaturan mengenai 6 (enam) kasus pencabutan Surat Izin Mengemudi (SIM), yaitu: Melakukan perbuatan curang untuk memperoleh SIM; Menghapus atau memalsukan keterangan pada SIM; Membiarkan orang lain menggunakan SIM milik sendiri; Memberikan SIM kepada orang yang tidak berhak; Terdapat kekeliruan keterangan pada SIM; Terdapat narkoba pada hasil pemeriksaan kesehatan pengemudi.
Selain itu, surat edaran tersebut juga mengubah ketentuan, bagi yang masa berlaku SIM-nya habis 3 bulan sampai dengan 1 tahun terhitung sejak tanggal habis masa berlakunya, wajib mengulang ujian teori sesuai ketentuan; yang masa berlakunya habis 1 tahun atau lebih wajib mengulang ujian teori dan praktik di formulir dan di jalan untuk penerbitan ulang SIM.
Jika SIM hilang, masih berlaku atau masa berlakunya kurang dari 3 bulan, akan dipertimbangkan untuk diterbitkan kembali.
Lisensi pelajar akan dicabut jika dibiarkan digunakan oleh orang lain.
Pada tanggal 16 April 2024, Pemerintah menerbitkan Keputusan 41/2024/ND-CP yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Keputusan yang terkait dengan pengelolaan kegiatan angkutan mobil, layanan pelatihan pengemudi mobil, dan layanan pengujian pengemudi.
Sehubungan dengan hal tersebut, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024 akan terjadi 6 (enam) kasus pencabutan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor (SIMKB), yaitu:
(1) Pemberian kendaraan praktik mengemudi yang tidak memenuhi salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat 2 dan Pasal 6 Ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2016 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 138 Tahun 2018 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan);
(2) Dihapus atau diperbaiki;
(3) Untuk digunakan oleh organisasi dan individu lain dalam rangka pelatihan pengemudi;
(4) Lembaga pelatihan mengemudi dibubarkan atau izin pelatihannya dicabut;
(5) Atas permintaan lembaga pelatihan;
(6) Kendaraan latihan mengemudi dipasang dan menggunakan 2 atau lebih perangkat DAT untuk melakukan kecurangan selama pelatihan mengemudi praktis.
Kasus tambahan unit usaha angkutan yang dicabut izinnya
Dibandingkan dengan Keputusan 10/2020/ND-CP, Keputusan 41/2024/ND-CP yang baru diterbitkan telah menambahkan kasus di mana unit bisnis transportasi memiliki izin usaha yang dicabut tanpa batas waktu.
Dengan demikian, pengusaha kendaraan bermotor dapat dicabut izin usahanya apabila tidak menjalankan semua jenis usaha angkutan yang tercantum dalam izin usaha selama jangka waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak tanggal izin usaha diterbitkan atau tidak lagi menjalankan semua jenis usaha angkutan yang tercantum dalam izin usaha selama jangka waktu 6 (enam) bulan berturut-turut atau lebih; tidak mematuhi keputusan pemeriksaan dan pengujian ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang usaha angkutan mobil yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
Selain itu, dalam kurun waktu 1 bulan apabila terdapat 30% atau lebih kendaraan unit yang ditangani karena pelanggaran, dicabut lencana dan rambunya, maka izin usahanya juga akan dicabut untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Mobil yang dikecualikan dari inspeksi pertama tetap harus membayar biaya pendaftaran
Ilustrasi: Koran Lalu Lintas
Yang juga berlaku pada bulan Juni adalah Surat Edaran 11/2024/TT-BGTVT yang mengatur harga layanan dokumentasi kendaraan bermotor untuk kendaraan bermotor yang dikecualikan dari pemeriksaan pertama kali dan layanan pencetakan ulang Sertifikat Pemeriksaan dan Cap Pemeriksaan untuk kendaraan bermotor.
Pada Pasal 4, harga pembuatan catatan kendaraan bermotor untuk kendaraan bermotor yang dikecualikan dari pemeriksaan pertama kali adalah sebesar 46.000 VND/kendaraan; harga layanan pencetakan ulang Sertifikat Pemeriksaan dan Cap Pemeriksaan untuk kendaraan bermotor adalah sebesar 23.000 VND/waktu/kendaraan.
Harga jasa sudah termasuk biaya penyelenggaraan pemungutan biaya penerbitan Surat Keterangan Uji Keselamatan Teknis dan Lindung Lingkungan Kendaraan Bermotor, namun belum termasuk pajak pertambahan nilai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Unit pemeriksa mempunyai kewajiban untuk mengumumkan informasi dan mengumumkan harga jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang harga, melaksanakan kebijaksanaan perpajakan, dan membayar pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan tata kelola perpajakan yang berlaku.
Surat Edaran di atas mulai berlaku sejak tanggal 15 Juni.
Minh Hoa (t/h)
[iklan_2]
Sumber: https://www.nguoiduatin.vn/nhieu-chinh-sach-moi-co-hieu-luc-tu-thang-62024-tai-xe-o-to-can-biet-a666315.html
Komentar (0)