Setelah musim pelaporan keuangan Q2/2023, sejumlah perusahaan terpaksa melaporkan kerugian dalam 6 bulan pertama tahun 2023. Baru-baru ini, HoSE juga memperbarui dan menambahkan sejumlah kode saham ke dalam daftar saham yang tidak memenuhi syarat untuk perdagangan margin (margin cut).
Salah satu contoh saham yang marginnya dipotong oleh HoSE adalah ADG dari Clever Group JSC, yang mencatat kerugian sebesar 1,6 miliar VND pada kuartal pertama tahun 2023. Laba kuartal kedua unit ini juga turun 67%, yang menyebabkan harga saham berbalik arah. Dalam laporan keuangan ADG baru-baru ini, auditor juga memberikan opini bahwa mereka tidak sepenuhnya menerima beberapa informasi.
Kode ADG Clever Group juga ada dalam daftar pemotongan margin HoSE (Foto TL)
Kode DRH dari DRH Holdings JSC juga terkena penangkapan perdagangan margin oleh HoSE karena hasil bisnis Q2 hanya mencatat pendapatan VND872 juta, dengan kerugian setelah pajak mencapai VND41,2 miliar. Atau seperti HAS dari Hacisco yang melaporkan kerugian VND318 juta di Q1, pendapatan di Q2 terus menurun dan hanya mencapai laba simbolis VND612 juta.
Menurut statistik terbaru HoSE, per 30 Agustus 2023, total 94 saham mengalami pemotongan margin. Alasannya antara lain status perusahaan yang merugi, mendapat peringatan, sedang dikendalikan, atau tercatat kurang dari 6 bulan, sehingga tidak memenuhi syarat untuk perdagangan margin.
Penghentian perdagangan margin akan memengaruhi aktivitas perdagangan serta permintaan investasi pasar terhadap saham-saham dalam daftar ini. Karena ketika perdagangan margin dihentikan, investor akan kehilangan peluang untuk meraih keuntungan besar, sehingga secara tidak langsung membuat saham ini kurang menarik.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)