Berbicara kepada pers saat ia bersiap menghadiri Upacara Penghormatan Kennedy Center pada tanggal 7 Desember, Tn. Trump mengatakan ia "sedikit kecewa karena Presiden Zelenskyy belum membaca proposal tersebut...".
Ia menekankan bahwa "rakyat Ukraina menyukainya, tetapi ia tidak," dan mengisyaratkan bahwa pemimpin Ukraina memperlambat negosiasi. "Saya yakin Rusia setuju dengan hal itu, tetapi saya tidak yakin Zelenskyy setuju," tambah Trump. "Rakyatnya menyukainya. Namun, ia belum siap."
.png)
Hubungan antara Tuan Trump dan Tuan Zelenskyy telah bergejolak sejak Tuan Trump memulai masa jabatan keduanya. Presiden AS telah berulang kali menyebut perang tersebut sebagai pemborosan uang pajak Amerika dan mendesak Ukraina untuk memberikan konsesi teritorial guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir empat tahun.
Di pihak Ukraina, pada 6 Desember, Zelenskyy mengatakan bahwa ia telah melakukan "panggilan telepon penting" dengan para pejabat AS yang berpartisipasi dalam negosiasi di Florida dan telah mendapatkan informasi terbaru mengenai situasi tersebut. Di media sosial, ia menegaskan bahwa Ukraina "bertekad untuk melanjutkan kerja sama yang beritikad baik dengan pihak AS guna mencapai perdamaian sejati."
Sementara itu, Rusia menyambut baik strategi keamanan nasional baru pemerintahan Trump. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dokumen tersebut konsisten dengan visi Rusia, terutama dalam penekanannya untuk menghindari konfrontasi dan mempromosikan dialog. Rusia berharap hal ini dapat membuka jalan bagi "kerja sama konstruktif lebih lanjut" terkait Ukraina.
Strategi baru yang diumumkan Gedung Putih pada tanggal 6 Desember dengan jelas menyatakan tujuan untuk memperbaiki hubungan AS-Rusia setelah bertahun-tahun tegang, dan mengidentifikasi berakhirnya perang sebagai kepentingan utama untuk "membangun kembali stabilitas strategis" antara kedua negara.
Sumber: https://congluan.vn/ong-trump-that-vong-vi-tong-thong-ukraine-chua-doc-de-xuat-hoa-binh-10321781.html










Komentar (0)