Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Quang Ninh mengatakan bahwa baru-baru ini, unit tersebut menerima dua anak yang dirawat dengan cedera saluran napas, yang diduga disebabkan oleh tersedak benda asing.
Secara khusus, kedua anak tersebut adalah D.MA (berusia 29 bulan, tinggal di kecamatan Khoai Chau, Hung Yen ) dan NNL (berusia 25 bulan, tinggal di kecamatan Ha Lam, Quang Ninh).
Menurut keterangan keluarga pasien D.MA, sekitar 4 hari sebelum masuk rumah sakit, anaknya mengalami sesak napas dan mengi yang semakin bertambah.

Dokter di Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Quang Ninh berhasil melakukan endoskopi untuk mengeluarkan benda asing dan memberikan perawatan darurat kepada anak tersebut. Foto: BVCC
Terkait pasien NNL , pihak keluarga menyampaikan bahwa anaknya menderita batuk berdahak selama seminggu dan pemberian antibiotik tidak membantu, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Obstetri dan Pediatri Quang Ninh untuk diperiksa.
Di sini, dokter melakukan rontgen pada kedua anak tersebut, dan hasilnya menunjukkan bahwa kedua anak tersebut memiliki tanda-tanda abnormal pada paru-paru seperti retensi udara dan kekeruhan di sekitar hilus paru. Khususnya, bayi NNL memiliki kondisi volume paru kiri yang berkurang, penglihatan yang buruk, dan paru-paru yang kolaps berbentuk panjang di lobus bawah paru-paru kanan.
Menghadapi situasi berbahaya, dokter mengadakan konsultasi darurat dan memutuskan bahwa kedua bayi tersedak benda asing di saluran pernapasannya dan memerlukan laringobronkoskopi darurat.
Hasil endoskopi menunjukkan pada bronkus utama kanan pasien NNL terdapat benda asing berupa kacang tanah berukuran 0,5 x 0,7 cm yang menyumbat bronkus utama kanan seluruhnya.
Pada pasien D.MA, dokter menemukan serpihan tulang ikan berukuran 1,5 x 1 cm tersangkut di trakea, sekitar 3 cm dari pita suara, yang menyebabkan kongesti mukosa, cairan, dan edema laring.

Selama endoskopi, dokter menemukan benda asing yang menyumbat saluran pernapasan anak tersebut. Foto: BVCC
Tim bedah termasuk dokter Nong Van Manh, Le Canh Nhat (Departemen Pernapasan - Kardiovaskular - Pencernaan - Neurologi), bersama dengan dokter Luong Trung Kien, Ngo Duc Danh dan tim anestesi melakukan endoskopi dan mengeluarkan benda asing dengan aman.
Setelah prosedur selesai, kesehatan kedua anak tersebut stabil dan mereka diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Menurut Dr. Nong Van Manh, akhir-akhir ini rumah sakit mencatat peningkatan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit akibat tersedak benda asing di saluran pernapasan dan pencernaan. Benda asing tersebut terutama kacang tanah, tulang ikan, makanan besar, keras, dan tajam, dll., yang dapat dengan mudah menyebabkan kerusakan, peradangan, dan edema pada trakea dan paru-paru, yang menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan, bahkan membahayakan nyawa.
Oleh karena itu, dokter menganjurkan kepada para orang tua agar lebih cermat dalam memilih makanan untuk anak, menginstruksikan anak untuk makan guna meminimalisir risiko adanya benda keras dalam makanan anak, memberikan perhatian khusus pada saat makan: Saring tulang dengan hati-hati saat memberi makan ikan kepada anak, berikan potongan-potongan kecil dan ajari anak untuk mengunyah hingga tuntas; Anjurkan anak untuk makan secara perlahan, jangan ditelan cepat-cepat; Hindari membiarkan anak bermain-main, kehilangan konsentrasi saat makan karena dapat dengan mudah tersedak makanan; Jangan biarkan anak bermain dengan benda-benda kecil dan tajam yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam mulut.
Bila ditemukan kejanggalan pada anak, dan ada dugaan anak tersedak benda asing, orang dewasa harus segera menghentikan pemberian makanan, menenangkan anak, dan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera mendapat penanganan dokter.
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/nhieu-tre-bi-ton-thuong-duong-tho-do-hoc-di-vat-169251120100532975.htm






Komentar (0)